Breaking News:

Terkini Nasional

Cerita Korban Selamat Serangan Anak Buah John Kei: Saya Kenal tapi Mereka Menyangkal

Angke Rumotora alias Frangky, korban selamat dari serangan John Kei menceritakan detik-detik saat diserang.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Angke Rumotora alias Frangky (38) korban selamat dalam pembacokan antara kelompok John Kei dan Nus Kei. 

TRIBUNWOW.COM - Dengan kondisi berlumuran darah dan jari tangan terputus, Angke Rumotora alias Frangky (38) lari ke rumah warga meminta pertolongan.

Dia terpaksa meninggalkan motornya dan rekannya YCR (46) yang kemudian tewas dibacok oleh anak buah John Kei.

Frangky adalah korban luka dalam insiden pembacokan sadis yang melibatkan kelompok John Kei dan Nus Lei di Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020).

Angke Rumotora menceritakan momen dirinya diserang oleh para anak buah John Kei, ditayangkan di YouTube metrotvnews, Selasa (23/6/2020).
Angke Rumotora menceritakan momen dirinya diserang oleh para anak buah John Kei, ditayangkan di YouTube metrotvnews, Selasa (23/6/2020). (youtube metrotvnews)

Cerita Korban Selamat Serangan Anak Buah John Kei: Yang Potong Saya Itu Keluarga Juga

Dengan tangan kiri masih diperban, sambil menunggu rekonstruksi di lokasi kejadian, Frangky menceritakan detik-detik pembacokan sadis tersebut.

Diceritakannya, Minggu siang itu, dia berboncengan motor Yamaha N-MAX dengan YCR hendak ke rumah Nus Kei di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.

Namun, di Jalan Kresek Raya, mereka rupanya sudah dihadang oleh pelaku yang merupakan anak buah John Kei.

"Kalau penyerangan saya diatas motor sama beliau yang almarhum. Saya yang bawa motor," kata Frangky, Rabu (28/6/2020).

Frangky mengaku ada tiga orang yang menghadangnya yang langsung mengeluarkan senjata tajam hingga membuatnya terjatuh dari motor.

"Yang saya tahu disini dua, didepan sana satu," ucap dia.

Frangky sendiri mengaku mengenali pelaku.

Namun, para pelaku seolah menyangkal bahwa diantara mereka saling mengenal.

"Kalau saya liat itu saya kenal tapi mereka menyangkal itu bukan mereka," ucapnya.

Nus Kei Minta John Kei Tak Berbohong Lagi: Bukan Berarti Damai Terus Masalah Dicabut, Oh Tidak

Jari Dipotong

Akibat pembacokan sadis itu, Frangky harus kehilangan jari tangan kirinya lantaran dibacok para pelaku.

"Saya lihat mereka potong dari depan saya, saya kena bacok di tangan dua kali di kepala satu kali disini (dada) satu kali. Pas saya sudah jatuh baru mereka potong," bebernya.

Usai dibacok berkali-kali, Frangky yang berlumuran darah menyelamatkan diri ke rumah warga.

Dia mengaku sudah tak mengetahui bagaimana keadaan YCR lantaran menyelamatkan dirinya.

Sekira 15 menit kemudian barulah dia menghubungi rekannya untuk meminta tolong, termasuk membawa YCR ke rumah sakit, sayang nyawa rekannya itu tak tertolong.

"Itu belum sempat 15 sampai 20 menit lah saya masih lari muter ke belakang muter baru telepon," ujarnya.

14 adegan permufakatan jahat

14 adegan pemufakatan jahat dilakukan kelompok John Kei terkait penyerangan yang dilakukan ke kediaman Nus Kei.

Anak buah John Kei membagikan sejumlah senjata tajam sebelum menyerang kelompok Nus Kei di Perumahan Green Lake City di Cipondoh, Kota Tangerang; dan kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020).

Fakta tersebut diketahui dalam adegan rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2020).

Total sebanyak 14 adegan pemufakatan jahat yang dilakukan kelompok John Kei di tiga lokasi berbeda.

Rincian lokasi dan waktu pemufakatan jahat tersebut adalah kantor PT. ATE, di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 14 Juni.

Kemudian, markas kelompok John Kei di Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat pada 20 Juni. Lalu Arcici, Cempaka Putih pada 21 Juni.

Wadirkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, senjata tajam berupa tombak dibagikan oleh anak buah John Kei berinisial DF di Arcici, Cempaka Putih.

"Ada (pemufakatan jahat) di Arcici sebelum kejadian jam 11.00 di Kosambi (Cengkareng) dan jam 13.00 di Tangerang (Green Lake City)," kata Calvijn di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu.

"Arcici ini adalah tempat terakhir yang digunakan oleh tersangka DF untuk memberi arahan terakhir dan membagi-bagi tugas, membagi-bagi peralatan berupa senjata tajam, tombak dan mobil-mobil yang ada," lanjutnya.

Kuasa Hukum John Kei Bantah Kliennya yang Suruh Anak Buah Serang Nus Kei: Ini karena Sama-sama Kei

Selanjutnya, enam anak buah John Kei disebar ke Cengkareng dan 25 orang disebar ke Green Lake City untuk menyerang kelompok Nus Kei.

Seluruh anak buah John Kei menuju lokasi dengan mengendarai mobil.

"Setelah di Arcici di Cempaka Putih, enam mobil akan dibagi, lima mobil untuk berangkat ke TKP rumah Nus Kei yang ada di Cluster Australia," ujar Calvijn.

Penyerangan di Green Lake City menyebabkan satu orang sekuriti perumahan mengalami luka karena ditabrak anak buah John Kei.

Korban lain, satu sopir ojek online tertembak di bagian kaki. Saat itu, anak buah John Kei sempat melepaskan tujuh kali tembakan.

Sementara itu, penyerangan di Cengkareng menyebabkan satu anak buah Nus Kei berinisial ER tewas dan satu orang lainnya terluka.

Kini, John Kei dan 29 anak buahnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyerangan, penganiayaan, dan pembunuhan berencana.

Mereka dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 169 KUHP, Pasal 170 KUHP, dan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Angke Rumotora saat Dihadang Anak Buah John Kei, Kondisi Jari Terputus dan Berlumuran Darah

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Nus KeiJohn KeiTangerangpenyeranganJakarta Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved