Terkini Daerah
Nasib Sekuriti dan Driver Ojol yang Terluka dalam Serangan John Kei, Polisi: Ada Tembakan 7 Kali
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan keadaan korban luka dalam serangan kelompok John Kei.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan keadaan korban luka dalam serangan kelompok John Kei.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (21/6/2020).
Sebelumnya terjadi serangan sekelompok orang di bawah pimpinan John Kei terhadap rumah milik Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020).

• John Kei Tak Sambut Iktikad sang Paman untuk Silaturahmi, Nus Kei: Keponakan Saya Tak Ada Niat
Walaupun tidak ada korban jiwa, seorang sekuriti perumahan dan pengemudi ojek online (ojol) menderita luka.
Yusri menuturkan kelompok tersebut melakukan pengerusakan saat mencari Nus Kei yang sedang tidak ada di rumah.
"Jadi memang tidak ada pembunuhan di sana, tapi yang ada adalah pengerusakan rumah Nus Kei," kata Yusri Yunus.
Tidak hanya properti rumah, mobil milik Nus Kei, yakni Mazda putih B 16 KEI dan Toyota Yaris silver B 8669 LJ turut dirusak pelaku.
"Ada juga (pengrusakan) dua kendaraan roda empat Nus Kei, ada juga satu kendaraan tetangga dari Nus Kei," jelas Yusri.
Satpam berupaya menutup gerbang perumahan, tetapi rombongan mobil tersebut nekat menerobos.
"Cuma saat mereka hendak kembali itu ada upaya dari pihak sekuriti perumahan tersebut untuk memberhentikan dengan menutup pagar saat itu," kata Yusri.
"Tapi tetap diterabas oleh yang punya mobil," lanjutnya.
Akibatnya seorang sekuriti menderita luka-luka dan harus dirawat.
"Sempat tertabrak salah satu sekuriti yang ada. Kondisinya sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Tangerang," ungkap Yusri.
Saat menerobos pagar, seorang pelaku melepaskan tembakan.
• Pemilik Rumah Nus Kei yang Diserang di Green Lake terkait John Kei, Polisi: Mereka Saling Mengenal
Sebuah peluru yang memantul (rekoset) mengenai seorang pengemudi ojol yang kebetulan ada di lokasi kejadian.
"Kemudian ada satu lagi karena pada saat keluar tersebut sempat pelaku mengeluarkan tembakan sebanyak 7 kali," kata Yusri.
"Satu rekoset mengenai salah satu ojol yang ada di sana," paparnya.
Ia menyebutkan pengemudi ojol tersebut harus dioperasi karena terkena peluru.
"Tadi siang sudah dioperasi. Ada sisa proyektil yang dikeluarkan dokter tadi," jelas Yusri.
Yusri menyebutkan sampai saat ini belum diketahui jenis senjata yang digunakan pelaku.
Selain 30 orang yang ditahan dalam kejadian tersebut, masih ada tiga pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Seorang DPO disebut sebagai pelaku penembakan.
"Ada satu pengakuan saksi-saksi, termasuk juga dari olah TKP dan berdasarkan barang bukti yang ada. Cuma sampai saat ini memang kami belum menemukan," ungkap Yusri.
"Memang ada tiga orang DPO yang masih kami lakukan pengejaran, salah satunya adalah pemegang senjata tersebut," tutupnya.
• Pembacokan di Cengkareng Jadi Awal Mula Kelompok John Kei Serang Nus Kei di Green Lake City
Lihat videonya mulai menit ke-14.15:
Motif Serangan karena Masalah Pribadi
Terungkap motif perseteruan kelompok John Kei dan Nus Kei berawal dari masalah pribadi.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dalam tayangan Breaking News di Kompas TV, Senin (22/6/2020).
• 5 Fakta John Kei, Membunuh Usia 22 Tahun, Dijuluki Godfather Jakarta, hingga Keinginan Masuk Surga
Diketahui John Kei beserta 25 orang lain digerebek di rumahnya di Perumahan Tytyan Indah Utama, Kota Bekasi malam hari setelah kejadian itu.
Dalam konferensi persnya, Nana Sudjana membenarkan kaitan kelompok John Kei dengan penyerangan tersebut.
"Sebenarnya mereka masih bisa dikatakan keluarga, antara John Kei dan Nus Kei," jelas Nana Sudjana.
Ia mengungkapkan awal mula konflik terjadi adalah saat muncul masalah pribadi John Kei dan Nus Kei yang tidak puas dengan hasil penjualan tanah.

"(Motif) dilandasi atau berdasarkan permasalahan pribadi antara Saudara John Kei dengan Nus Kei terkait adanya ketidakpuasan, dalam hal ini pembagian uang hasil penjualan tanah," katanya.
"Jadi ini masalah pribadi awalnya itu," jelas Nana.
Diketahui keduanya sempat saling melontarkan ancaman karena tidak kunjung ditemukan solusi.
"Tetapi karena dilandasi tidak adanya penyelesaian, kemudian mereka saling mengancam melalui HP," kata Nana.
"Jadi setelah kita lakukan pemeriksaan terhadap para pelaku ini," paparnya.
Nana menyebutkan terdapat pula persengkongkolan yang dilakukan John Kei dengan bawahannya.
• Deretan Kasus Kriminal yang Seret Nama John Kei, Kini Jadi Terduga Dalang Penembakan di Green Lake
"Di sini memang ada pasal permufakatan jahat. Pasal ini memang berawal didapatkan dari hasil kita membuka HP para pelaku ini," kata Nana.
"Didapatkan perintah dari Saudara John Kei kepada para anggotanya," katanya.
Selain penyerangan di Green Lake City, sebelumnya terjadi pembacokan dua pengendara sepeda motor di kawasan Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat pada hari yang sama.
Kejadian itu menewaskan Yustus Dowing Rahakbau (45) dan membuat Angki Rumatora (38) tertebas pada jarinya.
Menurut Nana, hal itu sudah direncanakan sebelumnya.
"Ada perencanaan pembunuhan terhadap Saudara NK dan AR atau YDR," kata Nana Sudjana.
"Kemudian ada juga pembagian tugas atau peran. Jadi mereka sudah merencanakan dengan sasaran tadi," jelasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)