Apakah Penggunaan Obat Kumur Antiseptik Bisa Cegah Tertular Covid-19? Ini Penjelasan Dokter Gigi

TRIBUNWOW.COM - Dokter Gigi Spesialis Ortodonti, Citra Paramita memberikan penjelasannya apakah penggunaan obat kumur antiseptik bisa mencegah Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Citra Paramita saat menjadi narasumber dalam program Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Selasa (23/6/2020).

Mulanya, pembawa acara menanyakan soal penggunaan obat kumur antiseptik apakah bisa mencegah Covid-19.

"Benarkah penggunaan obat kumur antiseptik bisa mencegah Covid-19?" tanya pembawa acara.

• Tips Aman Pergi ke Dokter Gigi di Tengah Pandemi Covid-19, Pastikan dalam Kondisi Sehat

Menanggapi hal itu, Citra Paramita menegaskan obat kumur antiseptik tidak dapat mencegah atau menghilangkan Covid-19.

Menurutnya, obat kumur antiseptik hanya digunakan untuk mengurangi virus di saliva atau yang ada di air liur.

"Sebenarnya kalau dibilang mencegah atau menghilangkan tidak ya," kata dia.

"Cuma memang untuk dalam protap di kedokteran gigi kami menggunakan obat kumur yang mengandung povidone-iodine ini hanya untuk mengurangi virus yang ada di saliva (air liur) sebelum tindakan aerosol," sambungnya.

Oleh karena itu, Citra Paramita menegaskan obat kumur antiseptik tak bisa benar-benar menghilangkan Covid-19 dan dibutuhkan penelitian lanjut tentang hal ini.

"Tapi ini (obat kumur antiseptik) tidak bisa menjadi standarisasi atau landasan bahwa dapat benar-benar menghilangkan atau mencegah virus Covid-19 ini," jelas dia.

"Karena untuk pengurangannya tidak terlalu signifikan dan tentunya akan membutuhkan penelitian yang lebih lanjut terkait hal ini."

• Apakah Orang yang Miliki Imun Tubuh yang Lemah Rentan Terinfeksi Virus Corona? Ini Penjelasan Dokter

Citra Paramita menambahkan, masyarakat tetap harus mengikuti anjuran dari pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Tetap yang namanya protap, harus memakai masker, mencuci tangan, social distancing, jadi bukan menjadi alasan bahwa dengan menggunakan larutan obat kumur ini kita menjadi aman, tidak," tegas dia.

Tips Aman ke Dokter Gigi

Sebelumnya, Citra Paramita memberikan tips aman untuk pergi ke dokter gigi di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Citra Paramita membenarkan banyak masyarakat yang khawatir saat hendak pergi ke dokter gigi.

"Memang saat ini banyak sekali timbul pertanyaan mengenai hal ini, bahwa adanya kekhawatiran masyarakat untuk datang berkunjung ke dokter gigi terkait perawatan gigi akibat adanya pandemi Covid-19," jelas dia.

Lebih lanjut, Citra Paramita mengatakan pihaknya sudah membuat prosedur ketika masyarakat ingin pergi ke dokter gigi.

Hal itu berdasarkan saran dari Persatuan Dokter gigi Indonesia (PDG).

"Sebenarnya sih untuk yang dipersiapkan dari pasiennya sendiri, yang penting adalah pasien mengikuti follow up protap Covid yang sesuai dengan saran dari PDG," ujar dia.

Citra Paramita menjelaskan klinik dan rumah sakit sudah melakukan beberapa sistem untuk mengantisipasi Covid-19, seperti sistem appointment dan melakukan screening.

"Jadi protokol kesehatannya yang pertama adalah saat ini hampir semua klinik maupun rumah sakit melakukan sistem appointment, jadi tujuan sistem appointment ini adalah di mana pasien akan dilakukan jeda kunjungan," urai dia.

"Sehingga nanti pada saat melakukan antrean pasien tidak terlalu bertumpukan di ruangan tunggu, dan pasien bisa langsung dikerjakan,"

"Yang kedua sebelum kedatangan, pasien akan kami lakukan screening, biasanya screening awal kita lakukan via WhatsApp atau telemedicine," imbuhnya.

Setelah lolos, kata Citra Paramita, pasien akan diukur suhu tubuh hingga riwayat penyakitnya.

"Apabila pasien itu memiliki riwayat penyakit comorbid, seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung, mohon diinfokan ke petugas klinik sehingga kami bisa melakukan perawatan yang lebih spesifik," kata Citra Paramita.

• Apakah Covid-19 Bisa Menular Lewat Embusan Napas Seseorang? Ini Penjelasan Dokter Adib Khumaidi

Citra Paramita berpesan pada pasien yang sedang tidak sehat, lebih baik menunda untuk pergi ke dokter gigi.

"Kemudian yang paling penting adalah pasien ini harus dalam keadaan sehat," bebernya.

"Semisal memang ada riwayat batuk, pilek, atau tidak enak badan, mungkin apabila tidak terlalu emergency ditunda dulu kedatangannya."

"Apabila memang pasien dalam keadaan tidak sehat, daya tahan tubuh dan imunitas pasien akan menurun, jadi lebih baik ditunda dulu."

Terakhir, Citra Paramita mengatakan pasien yang dicurigai memiliki gejala Covid-19 akan dirujuk untuk melakukan rapid test hingg tes swab.

Simak videonya:

(TribunWow.com/Vintoko)