Breaking News:

Virus Corona

Sebut Covid-19 sebagai Kung Flu, Trump Klaim Telah Berjasa Menyelamatkan Nyawa Ratusan Ribu Orang

Presiden Amerika Serikat Donald Trump lagi-lagi mengeluarkan pernyataan yang kontroversial.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tangkapan Layar YouTube The Telegraph
Presiden Amerika Donald Trump tengah memberikan pidato di depan para pendukungnya saat menggelar kampanye di Tulsa, Oklahoma, Amerika Seikat, Sabtu (20/6/2020). Trump menyebut Virus Corona sebagai "Kungflu" dan "China Virus". 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump lagi-lagi mengeluarkan pernyataan yang kontroversial.

Ia menyebut Virus Corona sebagai "Kung flu" yang memiliki indikasi pelecehan terkait rasisme terhadap China.

Selain itu, ia mengklaim telah menyelamatkan ratusan ribu nyawa penduduk Amerika dari pandemi tersebut.

Trump juga menyebutkan akan mengurangi volume uji tes deteksi Virus Corona untuk mengurangi penambahan jumlah virus.

Hal itu diungkapkannya dalam pidato yang dilakukan saat menggelar kampanye pemilihan presiden di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat, Sabtu (20/6/2020).

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, saat berpidato dalam kampanye yang diadakan di Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, saat berpidato dalam kampanye yang diadakan di Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020). (Capture YouTube ABC News)

 

Sempat Menyebut Tak akan Ada Kursi Kosong, Kampanye Donald Trump di Tulsa Sepi Pendukung

Dilansir akun YouTube The Telegraph, Minggu (21/6/2020), Trump yang saat itu berpidato di depan pendukungnya, berkali-kali membahas mengenai Virus Corona.

Ia menyinggung adanya laporan dan pemberitaan yang gencar mengenai Covid-19.

"Penyakit ini memiliki nama lebih banyak daripada penyakit apa pun yang pernah ada dalam sejarah," kata Trump.

"Aku bisa menyebut Kung Flu. Aku bisa memberi 19 nama berbeda. Banyak yang sebut itu virus dan flu. Apa bedanya. Sepertinya kita punya 19 atau 20 versi nama," imbuhnya.

Trump juga mengatakan bahwa penyebutan Covid-19 sebagai penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona tidak sesuai.

"Tapi kamu tidak mendengar mereka berbicara tentang Covid-19. Nama tersebut semakin menjauhi asalnya dari China yang seharusnya disebut Virus China," ujar Trump.

Selain itu, Trump juga sempat menyebutkan bahwa ia berjasa menyelamatkan ratusan ribu nyawa di Amerika namun tidak pernah disinggung atau dihargai.

 

Donald Trump Protes, Video Kampanyenya terkait George Floyd Dihapus Twitter dan Facebook

"Dan disamping fakta bahwa aku telah melakukan pekerjaan fenomenal terkait hal tersebut, aku menutup Amerika Serikat terhadap penyebaran yang lebih berat," papar Trump.

"Aku telah menyelamatkan ratusan ribu kehidupan dan bahkan tak pernah disebutkan," ungkapnya.

Dalam kampanye tersebut, Trump secara terang-terangan meminta agar uji tes Virus Corona diperlambat dan dikurangi.

Ia beralasan dengan semakin banyak pengujian akan semakin banyak jumlah pasien positif.

"Saat kamu melakukan tes hingga jumlah tertentu, kamu akan menemukan lebih banyak orang (dinyatakan positif), kamu akan menemukan lebih banyak kasus. Oleh sebab itu aku meminta orang-orangku untuk memperlambat uji tes tersebut," ucap Trump.

Trump berpidato dalam gelaran kampanye tersebut selama 30 menit dan kemudian turun dari panggung didampingi stafnya.

Meski sempat membahas mengenai Virus Corona, namun Trump sama sekali tidak membahas mengenai protes anti-rasisme yang tengah berlangsung di Amerika.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Kampanye Sepi Pendukung

Presiden Donald Trump secara resmi telah menggelar kampanye untuk pemilihan presiden 2020 di BOK Center, Tulsa Oklahoma.

Meski sempat mengatakan bahwa tiket pengunjung untuk kampanyenya tersebut telah banyak dipesan.

Namun saat kampanye berlangsung, ternyata masih banyak kursi kosong yang tersedia.

Dilansir akun YouTube ABC News, Senin (22/6/2020), Trump sempat menyatakan bahwa tidak akan ada kursi yang kosong saat kampanyenya.

Pasalnya ini adalah kali pertamanya tampil di publik sejak pandemi Covid-19 merebak.

"Kita tidak akan mendapati adanya kursi yang kosong. Dan kita yakin akan (berkampanye) ke Oklahoma," ujar Trump.

Namun di dalam arena tersebut, kursi yang kosong mencapai sekitar dua pertiga dari jumlah kuota yang tersedia.

Sementara panggung kampanye yang berada di luar ruangan terpaksa dibongkar karena tak banyak pendukung yang hadir.

Suasana BOK Center di mana Presiden Amerika, Donald Trump, menyelenggarakan kampanye di Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020). Pendukung yang datang hanya berjumlah sepertiga dari kuota pengunjung yang tersedia, terlihat masih banyak kursi yang kosong di bagian atas arena.
Suasana BOK Center di mana Presiden Amerika, Donald Trump, menyelenggarakan kampanye di Tulsa, Oklahoma, Sabtu (20/6/2020). Pendukung yang datang hanya berjumlah sepertiga dari kuota pengunjung yang tersedia, terlihat masih banyak kursi yang kosong di bagian atas arena. (Capture YouTube ABC News)

Penyelenggara kampanye menyalahkan para protestan yang berada di sekitar area.

Mereka dikatakan telah menghambat suporter, memblokade akses sehingga mencegah orang datang ke gelaran kampanye tersebut.

Melansir metro.co.uk, Minggu (21/6/2020), BOK center yang digunakan oleh Trump tersebut berkapasitas 19.200 kursi.

Namun pada saat kampanye berlangsung, hanya sekitar 6.200 kursi yang terisi, yaitu hanya sekitar sepertiga dari total kuota yang tersedia.

Manajer penyelenggara kampanye tersebut, Brad Prescale, mengatakan bahwa media dan protestan telah menakut-nakuti pendukung Trump sehingga tak berani hadir.

Padahal sebelumnya, Prescale sempat mengatakan bahwa dirinya memperkirakan akan ada 100.000 suporter yang akan hadir dalam acara tersebut.

Ia mengklaim bahwa satu juta orang telah memesan tiket untuk hadir dalam kampanye tersebut.

Sementara itu, Trump menyampaikan dalam pidatonya bahwa kursi-kursi kosong di tempat itu diakibatkan oleh para pelaku aksi protes.

"Kalian adalah pejuang. Kita menjumpai adanya orang-orang jahat di luar. Mereka melakukan perbuatan jahat," ujar Trump pada pendukungnya.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

(TribunWow.com)

Tags:
Covid-19Donald TrumpVirus CoronaAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved