Terkini Nasional
Persoalan Tanah Disebut Jadi Motif Penyerangan John Kei, Nus Kei: Memang Ada Sebuah Pekerjaan
Nus Kei tanggapi terkait persoalan tanah yang disebut menjadi motif dalam penyerangan dan pembacokan oleh anak buah John Kei kepada dirinya.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Nus Kei memberikan tanggapan terkait persoalan tanah yang disebut menjadi motif dalam penyerangan dan pembacokan oleh anak buah John Kei kepada dirinya.
John Kei ditangkap polisi setelah diduga menjadi otak di balik pembacokan di Cengkareng Jakarta Barat dan penyerangan di kompleks Green Lake City, Tangerang, Minggu (21/6/2020).
Dilansir TribunWow.com, Nus Kei mengakui bahwa memang sempat ada pekerjaan bersama dengan John Kei dalam urusan penjualan tanah.

• Kembali Berulah setelah Bebas Bersyarat, Ini Sikap dan Keseharian John Kei di Mata Ketua RT Setempat
Namun menurutnya, hal itu sudah selesai dan tidak ada lagi yang perlu dipermasalahan saat ini.
Nus Kei mengatakan tetap mengakui bahwa John Kei adalah bagian dari keluarganya, yakni sebagai keponakan.
Dirinya tidak lantas merasa mempunyai dendam terhadap John Kei.
"Tapi bagi saya begini dia adalah ponakan saya, orang tua saya tetap posisikan saya sebagai orang tua," ujar Nus Kei.
"Dan saya akan lakukan itu, sampai kapanpun," tegasnya.
Selain itu, Nus Kei juga tegas membantah bahwa ada kelompok-kelompok yang terjadi di keluarga besarnya.
Menurutnya, semuanya masih dalam satu keluarga yang utuh.
"Kami ini semua satu keluarga, satu darah, satu turunan," ungkapnya.
"Salah besar kalau nanti di sana orang bilang kami ini dua kelompok," jelas Nus Kei.
"Kami bukan dua kelompok, satu keluarga yang berselisih saja," sambungnya.
• Sikap Tak Biasa John Kei sebelum Ditangkap Polisi atas Kasus Nus Kei, Ketua RT: Terang Banget Lampu
Nus Kei kemudian menanggapi soal motif dari tindakan brutal yang dilakukan oleh John Kei, yang disebut-sebut karena masalah penjualan tanah.
John Kei disebut kecewa dengan pembagian uang hasil penjualan tanah yang tidak merata.
Dirinya mengakui memang sempat ada pekerjaan bersama dengan John Kei dalam urusan tanah tersebut.
Namun menurutnya, hal itu sudah selesai dan tidak ada lagi yang perlu dipermasalahan.
"Memang ada sebuah pekerjaan yang memang ada di kota Ambon, tetapi itu sudah selesai yang berkaitan dengan tanah," terangnya.
"Cuman Karena memang tidak ada kesabaran mungkin antara ponakan saya ini akhirnya jadi seperti kemarin
"Sebetulnya tidak ada masalah sih."
• Motif Pembacokan dan Penembakan oleh Kelompok John Kei, Kapolda Metro: Karena Masalah Tanah
Simak videonya mulai menit ke- 5.12
Nus Kei Ungkap Kedekatan dengan John Kei
Motif dari insiden pembacokan dan penyerangan yang dilakukan oleh kelompok John Kei disebut adalah karena masalah tanah.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, John Kei disebut kecewa dengan pembagian uang hasil penjualan tanah yang tidak merata.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana dalam konferensi pers di Polda Metro, Jakarta Selatan.
Menanggapi hal itu, Nus Kei yang menjadi saksi korban dalam penyerangan mengaku bahwa dirinya tidak pernah mempunyai masalah dengan John Kei.
Dilansir TribunWow.com dari Kabar Petang tvOne, Selasa (22/6/2020), Nus Kei bahkan mengatakan hubungannya dengan John Kei sangat begitu dekat.
Dirinya mengakui bahwa John Kei adalah keponakannya sendiri.
"Hubungan kami kan hubungan keluarga yang sangat dekat, dekat banget," ujar Nus Kei.
"Jadi antara paman dan ponakan, saya adalah pamannya dan dia adalah ponakan saya," sambungnya.
• Kembali Berulah setelah Bebas Bersyarat, John Kei Terancam Hukuman Mati atas Insiden dengan Nus Kei
Oleh karena itu menurutnya, kemungkinan yang mempunyai masalah adalah dari pihak John Kei.
"Jadi memang saya enggak punya masalah sama beliau, mungkin aja beliau yang punya masalah dengan saya," katanya.
Selain itu, Nus Kei mengatakan bahwa komunikasinya dengan John Kei memang terputus.
Bahkan ia mengaku belum berhubungan sejak John Kei bebas bersyarat dari Lapas Nusa Kambangan pada Desember 2019 lalu.
"Cuman memang komunikasi kami mandek, kami tidak pernah komunikasi," akunya.
"Setelah beliau keluar dari Nusa Kambangan bulan Desember lalu."
Maka dari itu, Nus Kei mengaku tidak menyadari bahwa akan ada kejadiannya seburuk yang terjadi saat ini.
Yakni rumahnya dijarah oleh kelompok dari John Kei.
Termasuk pembacokan yang terjadi pada kerabat Nus Kei, yakni ER dan AR.
Akibatnya, ER meninggal dunia dengan beberapa luka bacok, sedangkan AR kehilangan empat jarinya yang juga terkena bacokkan.
"Perjalanan waktu saya tidak tahu bahwa nanti terjadi seperti kejadian kemarin," ungkapnya.
• Penampakan 25 Anggota John Kei saat Digiring ke Polda Metro Jaya, Babak Belur hingga Tertunduk Lesu
Lebih lanjut, Nus Kei mengaku sudah mempunyai iktikad baik untuk mencoba menghubungi John Kei guna menyambung kekeluargaannya.
Termasuk jika memang ada masalah supaya bisa diselesaikan dengan baik.
"Saya memang sudah beberapa kali memutus teman-teman, saudara, keluarga untuk menghubungi beliau biar kami bisa ketemu," terang Nus Kei.
"Bisa apa yang menjadikan masalah kami bisa selesaikan bersama-sama," imbuhnya.
"Saya punya niat itu, saya punya kemauan itu, punya etikad itu untuk melakukan itu."
"Tapi memang mungkin saudara saya, ponakan saya ini tidak punya niat untuk melakukan itu," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)