Breaking News:

Terkini Internasional

Donald Trump Kena Prank Fans K-pop dan TikTok, Peserta Kampanye Bukan 1 Juta Orang tapi Cuma Ribuan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donal Trump batal memberikan pujian terkait jumlah hadirin di kampanyenya karena prank dari penggemar K-pop dan TikTok.

Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan Layar YouTube The Telegraph
Presiden Amerika Donald Trump tengah memberikan pidato di depan para pendukungnya saat menggelar kampanye di Tulsa, Oklahoma, Amerika Seikat, Sabtu (20/6/2020). Trump menyebut Virus Corona sebagai "Kungflu" dan "China Virus". 

"Anda sebenarnya baru saja ditipu oleh para remaja di TikTok yang membanjiri kampanye Trump dengan memesan tiket palsu dan menipumu agar percaya sejuta orang mendengarkan pidato supremasi kulit putihmu selama Covid," tulisnya di Twitter pada Sabtu.

"Teman-teman K-Pop, kami melihatnya dan menghargai kontribusimu dalam perjuangan untuk keadilan juga," tambahnya.

CNN pada Selasa (16/6/2020) melaporkan, video TikTok yang diunggah oleh Mary Jo Laupp dengan tagar #TikTokGrandma membantu menggerakkan prank ini.

Reuters memberitakan, video itu sekarang mendapat likes lebih dari 700.000.

Kemudian, dua penggemar K-Pop yang dihubungi Reuters via video call dan sambungan telepon pada Minggu (21/6/2020) berujar, mereka masing-masing mendaftar untuk dua tempat, tidak menggunakan nama dan nomor telepon asli.

Seorang mahasiswi berusia 22 tahun berjuluk Raq mengatakan, alasan utama kenapa dia mendaftar kampanye adalah karena digelar di Tulsa, tempat terjadinya tragedi berdarah terbesar di AS terhadap orang kulit hitam sekitar 100 tahun lalu.

"Aku baru mendengarnya dari para penggemar BTS dan setelah aku melihatnya sudah sampai ke TikTok, aku seperti, oh ya, ini akan pecah," katanya.

Lalu Em, seorang siswi berusia 17 tahun yang hanya berkenan disebut nama panggilannya, mengatakan, dia pertama kali mendengar kampanye ini dari TikTok.

Dia menerangkan, banyak twit asli yang membagikan informasi kampanye ini telah dihapus.

"Aku pikir itu sebagian (yang mendaftar) adalah TikTokers dan penggemar K-Pop, tetapi juga orang-orang yang tidak tertarik dengan Trump, walau Trump mengira sebaliknya," ungkapnya dikutip dari Reuters.

Tim kampanye Biden membantah ikut andil dalam prank pendaftaran kampanye ini.

"Kepemimpinan Donald Trump sudah luntur, dan tidak mengherankan pendukungnya meninggalkannya," kata juru bicara kampanye Andrew Bates.

(Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bangga Kampanyenya Dihadiri 1 Juta Orang, Ternyata Trump Kena "Prank" Penggemar K-Pop dan TikTok"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Donald TrumpKpopTikTokAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved