Virus Corona
106 Napi di Gowa Positif Corona, Penghuni Lain Ngamuk Ingin Keluar dan Teriak 'Dobrak': Minta Diswab
Keributan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas II A Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan pada Sabtu (20/6/2020).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Keributan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas II A Sungguminasa, Gowa, Sulawesi Selatan pada Sabtu (20/6/2020).
Dilansir TribunWow.com, awal mula keributan terjadi karena belasan napi wanita tersebut ingin keluar dari sel tahanan.
Hal itu terjadi setelah beredar informasi di dalam lapas bahwa sebanyak 106 napi dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19).
• Video Detik-detik Pasien Covid-19 Kabur dari Ruang Isolasi RSUD Anutapura: Istrinya akan Melahirkan
Dari video amatir yang beredar, terdengar para napi berteriak-teriak dan menggedor pintu sel.
"Dobrak! Dobrak! Dobrak!" teriak para napi tersebut.
Selain itu, terdengar pula suara benda-benda dipukul keras.
Menurut keterangan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Gowa dr Gaffar, para warga binaan itu menuntut dilakukan uji swab.
Hal itu ia konfirmasi dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Sabtu (20/6/2020).
Ia menyebutkan kondisi sudah terkendali di lapas, meskipun sempat kacau.
"Situasinya memang sedikit ramai, tapi memang saya yakin sudah diantisipasi," papar dr Gaffar.
Gaffar menerangkan kronologi kejadian belum jelas persisnya bagaimana.
"Saya belum tahu persis karena informasinya belum banyak," jelas dr Gaffar.
"Saya akan konfirmasi ke sana terkait situasinya," lanjutnya.
• Viral Jenazah PDP Covid-19 di Surabaya Hanya Pakai Popok Tanpa Dikafani, Ini Respons MUI Jatim
Ia membenarkan keributan itu terjadi di lapas wanita.
Sebelumnya diketahui hanya 79 warga binaan yang dinyatakan positif Covid-19.
Namun setelah empat kali diadakan tes swab, jumlah pasien positif melonjak jadi 106 orang.
Diketahui beberapa warga binaan yang positif masih berada di dalam sel tahanan.
Gaffar membenarkan keributan terjadi karena para penghuni lapas lainnya menuntut agar segera dilakukan swab.
"Warga binaan memang biasa 'kan teriak. Kemarin memang ada yang minta segera di-swab," jelas dr Gaffar.
Diketahui sebanyak 91 napi sudah dievakuasi saat ini.
Sementara itu, seluruh penghuni lapas lainnya sudah mendapat uji swab.
Gaffar menyebutkan pihak Gugus Tugas Covid-19 akan menelusuri awal mula penyebaran Virus Corona di lapas.
• Hacker Jual Data Pasien Covid-19 di Indonesia, dari Nama hingga Alamat Rumah, Dihargai Rp 4,2 Juta
Lihat videonya mulai dari awal:
Pasien Positif Covid-19 Kabur di Palu
Seorang pasien positif Covid-19 dilaporkan kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura, Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat, (19/6/2020).
Dikutip TribunWow.com dari tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (20/6/2020), pasien yang kabur itu terekam oleh kamera CCTV rumah sakit.
Dalam rekaman CCTV, pasien tersebut awalnya tampak mondar-mandir di ruangannya.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 20 Juni 2020: Tambah 1.226, Jumlah Kasus Positif Capai 45.029
Setelah mendapatkan kesempatan, dirinya langsung kabur melalui pintu samping ruang isolasi.
Kaburnya pasien tersebut diketahui oleh pihak rumah sakit saat petugas hendak melakukan pengambilan sampel swab yang kedua.
Petugas yang saat itu mendatangi ruangan di mana pasien itu berada ternyata tak mendapati sang pasien.
Kemudian, petugas langsung melakukan pengecekan melalui CCTV, dan menyadari bahwa sang pasien sudah kabur dari ruang isolasi.
Kepala RSUD Anutapura, Dokter Hery Mulyadi membenarkan peristiwa tersebut.
• Hacker Jual Data Pasien Covid-19 di Indonesia, dari Nama hingga Alamat Rumah, Dihargai Rp 4,2 Juta
Dijelaskannya, bahwa pasien tersebut sudah 5 hari dirawat di RSUD Anutapura.
Pasien tersebut, kata dia, merupakan rujukan dari pondok perawatan asrama haji.
Pasien itu kemudian dibawa ke RSUD Anutapura setelah hasil swab pertama dinyatakan positif Covid-19.
"Tiba-tiba meninggalkan tempat saat tim kami mau mengambil swab, sudah tidak ada (pasien). Hasil CCTV dilihat disitu, memang ada persiapan-persiapan mau meninggalkan rumah sakit," ujar Hery Mulyadi.
Hery Mulyadi menduga kaburnya pasien tersebut dikarenakan sang istri yang akan melahirkan di kampung halamannya di Takalar, Sulawesi Selatan.
"Memang sejak awal dia memang tidak merasa nyaman, karena istrinya kalau tidak salah akan melahirkan katanya, sehingga dia tidak nyaman."
"Istrinya di Sulawesi Selatan, di daerah Takalar, kalau tidak salah," sambung dia. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Vintoko)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/keributan-terjadi-di-lapas-wanita-di-gowa-sulsel-setelah-106-napi-dinyatakan-positif-covid-19.jpg)