Terkini Daerah
Terungkap, Modus Kawanan Pria Cabul di Facebook, Total 3 Perempuan Diperkosa Ramai-ramai
Polisi berhasil mengungkap modus komplotan pemerkosa yang menggunakan Facebook untuk menggaet korbannya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian telah berhasil mengungkap modus komplotan pria cabul yang telah berulang kali beraksi mencari korban lewat media sosial Facebook (FB).
Keempat pelaku bernama Rony (25), Azis (24), Luqman (23), dan Roem (23) telah tiga kali menjebak perempuan lewat media sosial yang kemudian mereka cabuli beramai-ramai.
Korban terakhir mereka adalah seorang gadis berusia 15 tahun yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), pada Senin (8/6/2020) lalu, di Bojonegoro, Jawa Timur.

• Berawal dari Pacaran di Facebook, Buruh Tebu Cabuli Siswi SMP, Modus Kenalkan Korban ke Orangtua
• Akal-akalan Guru SMP Ancam Gadis di Facebook untuk Foto Bugil: Yang Saya Setubuhi Ada 3
Dikutip dari SURYAMALANG.com, Sabtu (20/6/2020), kepada pihak kepolisian para pelaku mengaku sudah tiga kali memperdaya perempuan lewat Facebook.
Perempuan yang menjadi koran pertama dan kedua mereka diperkosa beramai-ramai oleh tiga orang.
Sedangkan korban terakhir di Bojonegoro diperkosa oleh keempat orang tersebut.
"Ternyata pelaku ini sudah tiga kali melakukan persetubuhan kepada para korbannya, modusnya sama kenalan via FB," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan saat ungkap kasus, Jumat (19/6/2020).
Setelah berkenalan lewat FB, pelaku lalu meminta untuk bertemu langsung dengan korban.
Komunikasi antara pelaku dan korban dilakukan lebih intens melalui WhatsApp.
Supaya korban semakin mau diajak bertemu, pelaku mengaku menjanjikan sejumlah uang ketika nanti bertemu.
"Aksi pertama dan kedua itu terungkap dari pengakuan pelaku, dilakukan oleh tiga orang pelaku," kata Budi.
"Lalu pada aksi ketiga ini pelaku tambah satu, jadi dilakukan empat orang," sambungnya.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 20 Juni 2020: Tambah 1.226, Jumlah Kasus Positif Capai 45.029
Untuk kasus pertama dan kedua, pihak kepolisian belum menerima laporan.
Diduga korban pertama dan kedua sudah pada usia dewasa, tidak seperti korban ketiga.
Korban Terakhir Dijanjikan Rp 3 Juta