Terkini Daerah
Pendiam, Begini Sosok Tukang Terapi yang Dibunuh Mahasiswa, sang Adik Ungkap Pertemuan Terakhir
Penemuan mayat wanita dalam kardus di rumah kontrakan di Jalan Lidah Kulon 2B, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya menghebohkan warga.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Enggak tahu kosnya di mana. Masih di kawasan Surabaya," ujarnya.
Pada kesempatan itu Mendi juga mengungkap pertemuan terakhir sang kakak dengan keluarga.
OW disebut terakhir berjumpa keluarga pada Jumat (12/6/2020).
Dalam pertemuan itu kakaknya melepas kangen dengan sang Ibu yang tergolek lemah karena sakit.
Kakaknya juga sempat memberi uang pada sang ibu.
Sementara itu, dalam pertemuan terakhirnya dengan sang kakak, tidak ada yang mencurigakan sama sekali.
"Kalau saya terakhir ketemu kakak, Kamis (11/6/2020), saat dia pesan makanan, gak ada yang aneh. Kalau ketemu saya hari kamis, Cash on Delivery (COD) makanan beku di HR Muhammad," ungkap dia.
• Terapis Pijat di Surabaya Dibunuh Mahasiswa, Pacar Korban Tak Menyangka hingga Sempat Menangis Lama
Kekasih MO Syok dan Menangis di Kaki Sang Ibu
Tak kuasa mendengar kabar kekasihnya meninggal secara mengenaskan, Steni (30) menangis meratapi kepergian pacarnya tersebut.
Steni yang mendapat kabar duka tersebut dari ibu sang pacar, Suhartiningsih (53), tak sanggup menahan emosinya.
Ia mendatangi rumah MO (33), kekasihnya tersebut dan bersimpuh di kaki ibunda sang pacar sambil menangis sejadi-jadinya.
Dilansir Surya.co.id, Rabu (17/6/2020), kejadian itu disaksikan oleh tetangga Suhartiningsih, Hariati, yang merasa sedih dan terharu melihat adegan tersebut.
Ia menuturkan bahwa ibu korban yang mendapat kabar kematian sang anak dari anggota Polrestabes Surabaya langsung mengabari Steni.
Syok atas kabar tersebut, Steni langsung pergi ke rumah Suhartiningsih dan menemui ibu tersebut.
Terbawa perasaan, Steni langsung lemas saat memasuki rumah dan bersimpuh di kaki ibunda kekasihnya tersebut.