Terkini Daerah
Kronologi dan Penyebab Kapal Nelayan KM Puspita Jaya Tenggelam di Selat Sunda
Peristiwa kapal tenggelam KM Jaya Puspita, di perairan Selat Sunda disebabkan hantaman ombak tinggi.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Saat kejadian (kapal tenggelam), ketinggian ombak antara 2 sampai 3 meter," kata Kepala Basarnas Banten, M Zaenal Arifin kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (20/6/2020).
• 6 Penumpang Kapal Tenggelam Renang sampai Pulau Selamatkan Diri, Ini Identitas 10 Orang yang Hilang
Koordinator Sar Pelabuhan Merak-Bakauheni Radmiadi menambahkan, 6 orang yang selamat dievakuasi ke posko SAR.
Adapun nama-nama orang yang selamat yakni sebagai berikut.
1. Durja (Nakhoda) 31 tahun, Alamat Teluk- Labuan
2. Sanan 35 tahun, Alamat desa Teluk Kec Labuan
3. Dede juri 24 tahun Alamat Teluk-Labuan
4 Aji Alamsyah 21 tahun Alamat Teluk-Labuan
5. Ashan Alamat Teluk- labuan
6. Ako/21 tabun Alamat Teluk- Labuan.
"Yang 6 ini sudah dievakuasi, dibawa ke Dermaga Pelabuhan 6 Merak, dan saat ini udah ada di posko SAR," kata dia.
Sementara sisanya, lanjut Radmiadi, masih dalam pencarian Sabtu pagi.
"Kami pagi ini lanjut menyusuri titik koordinat untuk melakukan pencarian terhadap yang 10 orang itu," ujarnya.
• Detik-detik Kapal Tenggelam Dihantam Ombak 3 Meter, 6 Penumpang Selamat, 10 Orang Masih Dicari
Kapal Tenggelam
Satu kapal nelayan KM Puspita Jaya tenggelam di perairan Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (19/6/2020).
Kapal nelayan itu mengangkut 16 orang pilot on board (POB).