Breaking News:

Viral Medsos

Viral soal Guyonan Gus Dur, Kompolnas: Polisi jika Dikritik Harus Ditanggapi dengan Baik

Kasus warga dibawa polisi karena mengunggah guyonan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) soal "3 polisi jujur" menjadi sorotan.

Editor: Lailatun Niqmah
(KOMPAS.com/FITRI R)
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat memberikan keterangan pers di Polda NTB, Sabtu (13/10/2018) 

TRIBUNWOW.COM - Kasus warga dibawa polisi karena mengunggah guyonan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) soal "3 polisi jujur" menjadi sorotan dan kritik dari sejumlah pihak.

Terkait hal itu, Komisioner Komisi Pengawas Kepolisian (Kompolnas) Poengky Indarti menilai, anggota Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, yang membawa pengunggah guyonan tersebut untuk dimintai klarifikasi, perlu diberi bimbingan.

Hal itu disampaikan Poengky ketika ditanya apakah anggota tersebut perlu diberi sanksi atau tidak.

Viral Pria Dibawa ke Kantor Polisi seusai Unggah Guyonan Gus Dur soal 3 Polisi Jujur: Langsung Hapus

Diketahui, seorang warga setempat dimintai klarifikasi oleh polisi setelah mengunggah guyonan Gus Dur yang berbunyi, "Ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng”.

"Yang diperlukan adalah bimbingan dan arahan terus-menerus dari pimpinan agar pemahaman seluruh anggota lebih terbuka, agar tidak melihat dari kacamata sempit, seperti melihat guyonan Gus Dur di masa Orba yang dikutip netizen," kata Poengky ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (19/6/2020).

Menurutnya, kasus tersebut diduga terjadi karena polisi yang mungkin lupa atau kurang memahami guyonan Gus Dur pada awal reformasi tersebut.

Apalagi, lokasi kejadian yang berada di lokasi terpencil.

Poengky mengatakan hal itu turut memengaruhi pemahaman anggota kepolisian.

"Jadi tidak bisa diharapkan pemahamannya seperti anggota di Jawa, misalnya," ujar dia.

Selain itu, ia juga menduga kasus dapat terjadi akibat salah pengertian karena pengunggah tidak menyertakan konteks guyonan tersebut.

Poengky menuturkan, konteks dari guyonan Gus Dur terkait dengan reformasi Polri.

Diketahui, pada masa kepemimpinannya, Gus Dur memisahkan Polri dan TNI, yang tadinya masuk dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Di saat ini, katanya, penting bagi anggota untuk melaksanakan reformasi Polri tersebut.

"Sebagai anggota Polri di manapun bertugas harus paham bahwa masyarakat mengharapkan reformasi Polri berjalan dengan baik, sehingga jika ada kritik membangun, seharusnya ditanggapi dengan baik," ujar dia.

Seorang Warga Ditangkap karena Unggah Guyonan Gus Dur, Istana Beri Tanggapan: Harusnya Tak Masalah

Seorang warga Kepulauan Sula, Maluku Utara, Ismail Ahmad, mengunggah guyonan Presiden ke-4 RI Abdurrahmah Wahid soal polisi jujur ke akun Facebook miliknya, Jumat (12/6/2020).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Gus DurKomisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)Polisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved