Terkini Daerah
Pernah Jadi Korban Sodomi, Dukun Gadungan Lampiaskan Dendam dengan Cabuli 7 Bocah di Bawah Umur
Penjual angkringan berpura-pura menjadi dukun untuk melakukan tindakan asusila terhadap anak laki-laki di bawah umur.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Sementara ini, korban yang diketahui berjumlah 7 orang.
Tapi tak menutup kemungkinan korban akan bertambah banyak.
Kepolisian Resor Ponorogo mempersilakan bagi para orangtua korban yang merasa anaknya menjadi korban pencabulan AS untuk melapor.
• Modus 4 Pria Perkosa Siswi SMP di Bojonegoro, 1 Pelaku Pancing Korban Lewat Facebook
Pelampiasan Dendam
Kepada pihak kepolisian, pelaku mengaku melakukan aksinya karena dirinya sendiri pernah menjadi korban pelecehan seksual.
AS mengaku saat pertama kali dirinya datang ke Batam, ia pernah dilecehkan.
Kala itu, AS masih bekerja sebagai pengantar galon.
Pelaku mengatakan ia dicabuli oleh seorang pelanggannya.
“Merantau di Batam pada tahun 2009, tersangka mengaku menjadi korban pencabulan sodomi,” kata Nur Azis lewat pesan singkat yang diterima, Jumat (19/6/2020).
• Cabuli Siswi SMP hingga Melahirkan Anak Ngaku Suka sama Suka, Pria Ini juga Nikah Siri Wanita Lain
Kemudian 10 tahun setelah merantau di Batam, barulah pelaku kembali ke Ponorogo pada 2019.
Ia kemudian membuka usaha angkringan dan melakukan aksi kriminalnya mencabuli anak di bawah umur.
"Pelaku balik ke Ponorogo dan malah melakukan yang dilakukan pelanggannya dulu di Batam," ucap Azis.
Di samping karena dendam, pelaku diduga mempunyai penyimpangan seksual.
AS mengakui ia senang anak laki-laki. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "7 Bocah Diduga Dicabuli Pria Pemilik Angkringan, Polisi: Korbannya Pelanggan " dan "Ini Motif Pelaku Pencabulan 7 Anak yang Mengaku Paranormal di Ponorogo"