Tak Dipinjami Uang, Adik Kandung Tega Bakar sang Kakak hingga Tewas, Luka Bakar di Tubuh 72 Persen

"Nah pemilik kontrakan tidak memberi dengan alasan tak boleh sama istri saya, tapi kalau logika pemilik kontrakan tak mau meminjamkan uang kepada UA karena tak ada jaminan," ujar Ade.

Tak terima, UA langsung mendatangi rumah Leti di Kelurahan Solokpandan, Cianjur, dan terlibat pertengkaran dengan kakaknya tersebut.

"Ada teriakan akan saya bakar rumah, ia keluar lagi mungkin mengambil bensin dengan botol plastik kecil disimpan di saku celananya," tutur Ade.

"Saat itu kami baru pulang, istri duduk di sofa, saya rebahan di lantai, saya melihat dalam hitungan detik api sudah membesar di tubuh istri saya," lanjutnya.

Spontan Ade langsung menarik istrinya ke belakang rumah dan menceburkan diri bersama di kolam.

Setelah api di tubuh istrinya padam, Ade mengangkat tubuh istrinya dan membawanya ke rumah sakit dengan dibantu warga sekitar.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Cianjur Kompol Iskandar yang mengatakan bahwa pelaku sempat keluar dari rumah korban sebelum kembali lagi dan melakukan pembakaran.

"Lalu pelaku keluar rumah korban dan tidak lama kemudian datang kembali ke rumah korban dengan membawa sebotol bensin dalam air minum kemasan kemudian menyiramkannya kebagian tubuh korban," ujar Iskandar, Minggu (7/6/2020).

Wanita tersebut mengalami luka di bagian wajah, tangan dan badan, serta mengalami kritis sehingga harus dirawat di ICU. (TribunWow.com)

Artikel ini merupakan olahan dari TribunJabar.id dengan judul "Sempat Sadar, Wanita yang Dibakar Hidup-hidup oleh Adik Meninggal, Ini 5 Fakta Perjalanan Kasusnya", "Awal Mula Ibu-ibu Dibakar Adik dan Meninggal Setelah 10 Hari Dirawat, Pelaku Ingin Pinjam Uang" dan "Ibu-ibu yang Dibakar Adik Kandungnya di Cianjur Meninggal, Luka Bakarnya sampai 72 Persen"