Breaking News:

Terkini Daerah

Sosok Wanita Terapis yang Ditemukan Tewas dalam Kardus di Mata Keluarga, Tertutup dan Mandiri

Di mata keluarganya, MO alias OW (33), wanita korban pembunuhan yang ditemukan dalam kardus dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Surabaya.tribunnews.com/ Luhur Pambudi
Suasana rumah duka keluarga wanita terapis yang ditemukan tewas di kawasan Jalan Ciliwung, Wonokromo, Surabaya, Rabu (17/6/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Di mata keluarganya, MO alias OW (33), wanita korban pembunuhan yang ditemukan dalam kardus dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Ia juga diketahui sebagai orang yang perhatian dan sayang kepada keluarga yang terdiri dari ibu dan adiknya.

Namun, menurut penuturan Mendi (27) adik korban, MO adalah seorang wanita yang tertutup dan mandiri.

Mendi bahkan tidak mengetahui profesi dan tempat tinggal kakaknya yang berada di Surabaya, Jawa Timur.

Suasana depan rumah di Jalan Lidah Kulo RT 03 RW 02 No 20, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya,  tempat ditemukannya mayat wanita dalam kardus, Rabu (17/6/2020).
Suasana depan rumah di Jalan Lidah Kulo RT 03 RW 02 No 20, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, tempat ditemukannya mayat wanita dalam kardus, Rabu (17/6/2020). (Surya.co.id/Luhur Pambudi)

 

Kekasih Ditemukan Tewas dalam Kardus, Pria di Surabaya Menangis Bersimpuh di Kaki Ibu sang Gadis

Dilansir Surya.co.id, Rabu (17/6/2020), isak tangis memenuhi rumah duka di kawasan Jalan Ciliwung, Wonokromo, Surabaya.

Keluarga dan kerabat MO berkumpul dan meratapi kepergian gadis tersebut.

Mereka tak menyangka MO akan ditemukan meninggal dengan cara yang mengenaskan.

Mendi, adik korban, bahkan tak kuasa menahan tangisnya ketika ditanyai perihal sang kakak yang menjadi korban pembunuhan.

Ia menuturkan sambil terisak dan terus mengusap matanya bahwa sang kakak selama ini hidup terpisah dengan keluarga.

Mendi tinggal bersama sang ibu yang sudah tua, sementara MO bekerja di Surabaya untuk membantu perekonomian mereka.

Ia tidak mengetahui dimana kakaknya tersebut tinggal selama di Surabaya, ia juga tidak mengetahui bahwa kakaknya beprofesi sebagai terapis.

"Enggak tahu kosnya di mana. Masih di kawasan Surabaya," ujar Mendi, Rabu (17/6/2020) sore.

Mendi menyebutkan bahwa MO merupakan pribadi yang tertutup, ia jarang menceritakan keluh kesahnya dan cenderung pendiam.

Namun, Mendi mengungkapkan bahwa sang kakak adalah sosok yang perhatian dan selalu peduli pada ibu dan adik-adiknya.

"Tapi kalau mau interaksi ya main ke rumah sini aja, terus lewat telepon aja. Orangnya emang tertutup, enggak suka cerita-cerita, orangnya suka mandiri," imbuhnya.

Mendi dan keluarga mengaku tidak tahu secara pasti apa pekerjaan sang kakak di Surabaya, namun mereka tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut selama ini.

"Enggak tahu aku," kata Mendi.

Ia kemudian menuturkan bertemu dengan sang kakak pada pekan lalu, saat MO menjeguk ibunya, Suhartiningsih (53) yang sedang sakit.

MO juga sempat menitipkan uang untuk ibunya tersebut dan tinggal sementara waktu untuk melepas kangen.

"Kalau saya terakhir ketemu kakak, Kamis (11/6/2020), saat dia pesan makanan, gak ada yang aneh. Kalau ketemu saya hari kamis, Cash on Delivery (COD) makanan beku di HR Muhammad," tuturnya.

Mayat Wanita Dalam Kardus Ternyata Terapis, Korban Ditusuk dan Sempat Dibakar dengan Kompor Portable

Kekasih MO Syok dan Menangis di Kaki Sang Ibu

Tak kuasa mendengar kabar kekasihnya meninggal secara mengenaskan, Steni (30) menangis meratapi kepergian pacarnya tersebut.

Steni yang mendapat kabar duka tersebut dari ibu sang pacar, Suhartiningsih (53), tak sanggup menahan emosinya.

Ia mendatangi rumah MO (33), kekasihnya tersebut dan bersimpuh di kaki ibunda sang pacar sambil menangis sejadi-jadinya.

Dilansir Surya.co.id, Rabu (17/6/2020), kejadian itu disaksikan oleh tetangga Suhartiningsih, Hariati, yang merasa sedih dan terharu melihat adegan tersebut.

Ia menuturkan bahwa ibu korban yang mendapat kabar kematian sang anak dari anggota Polrestabes Surabaya langsung mengabari Steni.

Syok atas kabar tersebut, Steni langsung pergi ke rumah Suhartiningsih dan menemui ibu tersebut.

Terbawa perasaan, Steni langsung lemas saat memasuki rumah dan bersimpuh di kaki ibunda kekasihnya tersebut.

Ia tak menyangka kekasih yang selama ini dalam kondisi baik-baik saja, ditemukan tewas secara mengenaskan.

Tak tega membayangkan perasaan sang pacar saat mengalami pembunuhan, Steni langsung menangis hingga membuat semua yang menyaksikan merasa teiriris.

"Steni (30) nama pacarnya (korban). Ya nangis nangis di sini mas, saya gak kuat lihatnya," kata Hariati.

Hariati juga mengatakan bahwa Steni datang pada sekitar pukul 11.30 WIB, dan menangis lama di pangkuan sang ibu.

"Pacarnya datang siang jam 11.30 WIB. Nangis di sini pacarnya terus memeluk paha ibunya, nangisnya lama," lanjutnya.

Hariati yang ikut menitikkan air mata melihat adegan tersebut, mengaku tidak mengetahui berapa lama MO dan Steni sudah menjalin hubungan.

Dengar Jawaban Novel Baswedan soal yang Kurang dari Sikap Jokowi, Najwa: Orang Kuat yang Anda Sebut?

Namun ia melihat bahwa kesedihan Steni yang begitu besar menunjukkan rasa kasih sayang yang mendalam kepada korban.

Diketahui, MO alias OW, kekasih Steni, ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah kardus di rumah kontrakan di Jalan Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020).

Menurut kesaksian warga sekitar, Reni Agustiawan, jasad wanita tersebut ditemukan di dalam kardus besar bekas wadah kulkas.

Sementara di sekitarnya banyak berceceran darah yang mulai mengering.

"Di dalam kamar itu. Darahnya banyak, masih pakai pakaian, belum di evakuasi," kata Reni, Rabu (17/6/2020).

Ia menuturkan bahwa korban terlihat berlumuran darah dengan luka semacam bekas tusukan di lehernya.

"Mungkin itu penyebab, darahnya banyak keluar, di bagian leher, kena pisau," lanjut Reni.

Ia dan warga sekitar baru mengetahui adanya penemuan mayat tersebut pada pagi hari.

"Barusan aja kami tahu, jam 09.00 WIB," ujarnya. (TribunWow.com)

Artikel ini merupakan olahan dari Surya.co.id dengan judul "Meski Pendiam, Terapis Wanita yang Dibunuh di Lakarsantri Dikenal Peduli dan Sayang Keluarga", dan "Pacar Terapis Pijat yang Dibunuh di Lakarsantri Menangis Bersimpuh di Kaki Ibunda Korban"

Tags:
SurabayaJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved