Breaking News:

Virus Corona

Kisah Pilu Ibu Hamil Keguguran saat Tak Punya Biaya Tes Swab, Alami Kontraksi hingga Ditolak RS

Tak ada biaya jalani tes swab, seorang ibu bernama Ervina Yana di Makassar, mengalami keguguran, Selasa (16/6/2020).

Editor: Ananda Putri Octaviani
Boldsky.com
Ilustrasi ibu hamil - Tak ada biaya jalani tes swab, seorang ibu bernama Ervina Yana di Makassar, mengalami keguguran, Selasa (16/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Tak ada biaya jalani tes swab, seorang ibu bernama Ervina Yana di Makassar, mengalami keguguran, Selasa (16/6/2020).

Menurut pihak keluarga, peristiwa tersebut berawal saat Ervina mengalami kontraksi.

Saat itu, Ervina yang biasanya kontrol kandungan di puskesmas, memilih pergi ke Rumah Sakit Sentosa.

Cucu Tebas Nenek Pakai Parang hingga Tewas, Korban Dikira Kambing yang Masuk Rumah

Sesampainya di rumah sakit, Ervina diminta untuk untuk jalani rapid test terlebih dahulu.

“Karena Vina punya riwayat penyakit diabetes dan tidak kontrol kehamilan di Rumah Sakit Sentosa disarankan untuk rapid test."

"Kemudian RS Sentosa merujuknya ke RS Siti Hadihjah. Pihak RS Siti Hadihjah beralasan tak mempunyai alat rapid test, swab, dan operasi, kemudian kembali merujuk ke RS Stella Maris,” Alita Karen, aktivis perempuan Makassar yang mendampingi Ervina.

Di Rumah Sakit Stella Maris, Ervina pun mengeluarkan biaya Rp 600.000 untuk jalani rapid test.

Hasil rapid test Ervina saat itu dinyatakan reaktif dan dirujuk jalani tes swab dengan biaya sekitar Rp 2,4 juta.

“Pasien tidak sanggup bayar tes swab seharga Rp 2,4 juta. Kemudian keluarga membawanya ke RSIA Ananda,” kata Alita.

Menurut Alita, Ervina sebetulnya adalah peserta BPJS, namun pihak rumah sakit mengaku biaya rapid test dan tes swab tidak ditanggung dalam layanan BPJS.

"Ibu Ervina ini peserta BPJS Kesehatan, tapi ditolak tiga rumah sakit karena tidak ditanggung biaya rapid test dan swab," kata Alita.

Didampingi Istri dan Anak, AHY Ambil Hikmah Terbesar di Tengah Pandemi Covid-19

Meninggal di kandungan

Sesampainya di RSIA Ananda, Ervina tetap diminta untuk menunggu hasil tes swab. Alasannya, hal itu sesuai dengan prosedur jika pasien dinyatakan reaktif Covid-19.

Sementara itu, menurut Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda dr Fadli Ananda, berdasar hasil pemeriksaan kandungan di Poliklinik Obgyn, bayi di kandungan Ervina sudah meninggal sejak dua hari lalu.

“Yang ditakutkan biasanya, kalau yang meninggal bayinya dalam kandungan itu biasa mengakibatkan infeksi kepada ibu."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Ibu hamilKeguguranTest Swab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved