Virus Corona
Alami Trauma, Karyawan Hotel yang Dipukul Juga Sempat Diancam akan Dikeroyok oleh Oknum DPRD Jabar
Karyawan Hotel Le Eminence Puncak, Cianjur, Jawa Barat, mengalami pengancaman dan pemukulan oleh anggota rombongan DPRD Jawa Barat, Selasa (16/6/2020)
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang karyawan Hotel Le Eminence Puncak, Cianjur, Jawa Barat, mengalami pengancaman dan pemukulan oleh anggota rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Selasa (16/6/2020).
Korban yang berinisial GE (33), mengaku mengalami trauma dan luka di bagian belakang telinga kiri akibat pemukulan yang diterima.
Kejadian tersebut berlokasi di area resto lantai 15, saat korban sedang menjalankan tugas sebagai pengawas resto.

• Tak Terima Diingatkan Pakai Masker, Anggota DPRD Ini Ancam Karyawan Hotel, sang Sopir Ikut Memukul
Dilansir Kompas.com, Kamis (18/6/2020), GE saat itu tengah menjalankan kewajibannya ketika melihat tiga orang tamu masuk ke restoran tanpa memakai masker.
"Saya harus memastikan semua tamu mengenakan masker sesuai prosedur dan protokol kesehatan," ujar GE kepada Kompas.com, Selasa (16/6/2020).
Setelah memberikan teguran pada ketiganya, satu dari antara tamu tersebut tidak terima.
"Dia malah mengeluarkan kata-kata ancaman ke saya," ungkapnya.
Tak lama kemudian, seorang pria datan menghampiri GE dan menghardik karyawan hotel tersebut.
"Dia tanya, katanya saya ngomong apa ke bapak itu. Setelah itu langsung memukul," ungkap GE.
Ia sempat menghindari pukulan yang dilancarkan oknum tersebut ke arag wajah, sehingga hanya mengenai bagian belakang telinga kiri.
"Setelah kejadian itu, saya lalu pergi ke belakang untuk menenangkan diri," tuturnya.
• Gara-gara Ditegur untuk Pakai Masker, Seorang Oknum Anggota DPRD Ini Ancam Karyawan Hotel
Sementara itu, dilansir akun YouTube Kompascom Reporter on Location, Rabu (17/6/2020), Marcomm Hotel Le Eminence Puncak, M Rizki Supriatna menuturkan kronologi kejadian tersebut.
Ia mengungkapkan adanya perbincangan yang terjadi antara karyawannya dengan oknum DPRD terkait.
"Oknum ini tidak mau menggunakan masker dan menyuruh staf saya untuk mengambil maskernya ke kamarnya," kata Rizki.
"Lalu ada beberapa pengancaman di situ mengenai 'Awas ada barang yang hilang dan sebagainya', tapi dengan kata-kata kasar."