Breaking News:

Kasus Novel Baswedan

Pakar Komunikasi Minta Bintang Emon Laporkan Kasusnya: Bisa Banyak Pihak Saling Tuduh

Pakar Komunikasi Prof. Henri Subiakto buka suara terkait kasus Novel Baswedan yang sudah merembet ke komika Bintang Emon.

Instagram @bintangemon
Komika Bintang Emon yang kini jadi perbincangan gara video komentarnya soal kasus Novel Baswedan. Pakar Komunikasi Prof. Henri Subiakto meminta bintang emon melapor supaya tidak berdampak buruk pada pemerintah. 

"Bisa pemerintah dituduh punya buzzer yang menyerang Emon, atau bisa sebaliknya bahwa ada orang-orang yang sengaja memfitnah."

Lebih lanjut, Henri mengatakan bahwa dalam persoalan tersebut, hanya Bintang Emon yang bisa memberikan laporan dalam bentuk aduan untuk dilanjutkan ke ranah hukum.

Karena menurutnya, Bintang Emon lah yang menjadi korban.

"Jadi sebaiknya kasus-kasus seperti ini dibawa ke ranah hukum, kalau itu memang diperlukan," kata Henri.

"Tapi harus dengan cara si Emon yang lapor, karena dia korban, jadi ini kan deliknya aduan," pungkasnya.

Bintang Emon Diserang karena Kritisi Kasus Novel, Pegiat Medsos Temukan Ada 3 Akun Gaya Robot

Simak videonya mulai menit ke- 10.38

Pakar Komunikasi: Belum Tentu juga Buzzer

Pakar Komunikasi, Hendri Subiakto turut menanggapi kritikan Komika Bintang Emon terkait kasus Novel Baswedan.

Bintang Emon mengkritik tuntutan satu tahun atas kasus penyiraman air keras yang dialami oleh Novel Baswedan.

Hadir di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Selasa (16/6/2020), Hendri menilai bahwa serangan terhadap Bintang Emon karena sensitifitas masyarakat.

"Itu merupakan hasil dari sensitifitas sosial yang ada di netizen."

"Semua isu-isu yang menyangkut kritikan terhadap pihak tertentu mereka yang mendukung pihak yang lain langsung bereaksi," ujar Hendri.

Hendri tidak langsung menuduh bahwa yang menyerang Bintang Emon adalah buzzer.

Menurutnya, masyarakat kini memang sensitif.

Bintang Emon Dibully karena Kritik Kasus Novel, Politisi Gerindra: Jangan Henti Suarakan Kebenaran

"Walaupun belum tentu juga itu buzzer, saya termasuk yang tidak setuju kalau dikatakan buzzer."

"Karena memang ini ada gejala sosial yang masyarakatnya sendiri yang sensitif, sensitif ini masyarakat," ujar dia.

Meski demikian bukan berarti buzzer tidak ada.

"Ada buzzer iya, tapi masyarakat sendiri itu memang sekarang masih berkubu-kubu gitu," katanya.

(TribunWow/Elfan Nugroho/Mariah Gipty)

Tags:
Bintang EmonNovel BaswedanKasus Novel Baswedan TerungkapKPK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved