Terkini Daerah
Ayah di Kediri Lupa Berapa Kali Perkosa Anak Tirinya, Polisi: Setiap Ada Kesempatan, Pelaku Lakukan
Berulang kali perkosa anak tirinya sejak SD, pelaku mengaku lupa sudah berapa kali ia menodai korban.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Berulang kali memerkosa anak tirinya, I (38) kini berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
I telah memerkosa korban sekaligus anak tirinya yakni NS (14), sejak korban masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar (SD) hingga korban masuk ke sekolah menengah pertama (SMP).
Pelaku mengatakan dirinya sudah lupa berapa kali ia menodai anaknya tirinya itu.
• Aksi Pencabulan di Lingkungan Gereja Dilakukan sejak 2006, Terungkap saat Ada Gelagat Mencurigakan
• Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Lingkungan Gereja Depok Disinyalir Sejak 2006, Berikut Modusnya
Dikutip dari SURYAMALANG.com, Minggu (14/6/2020), pelaku mengakui ia selalu memanfaatkan momen di saat ibu korban yang merupakan istrinya itu sedang sibuk beraktivitas.
"Tersangka melakukan aksinya saat istrinya tidak ada di rumah atau pada malam hari saat istrinya istirahat," ungkap Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP Gusti Ananta saat dikonfirmasi awak media, Minggu (14/6/2020).
Pemerkosaan tersebut diketahui sudah berlangsung hingga hampir satu tahun lamanya.
Kepada pihak kepolisian, pelaku mengaku tak mengingat berapa kali ia memerkosa korban.
Ia mengatakan dirinya selalu mengulangi perbuatannya apabila ada kesempatan.
"Pelaku sendiri sampai tidak ingat berapa kali telah menyetubuhi anaknya. Setiap kali ada kesempatan, pelaku melakukan persetubuhan dengan anak tirinya," jelas AKP Gusti Ananta.
Meskipun telah berlangsung cukup lama yakni ketika korban masih duduk di bangku SD, kasus baru saja terungkap ketika korban menginjak usia 14 tahun.
Korban yang merasa depresi dan tertekan oleh tindakan ayah tirinya itu akhirnya kabur dari rumah.
Seusai kabur, perempuan malang itu langsung mengadukan segala perbuatan ayah tirinya kepada seorang anggota keluarganya.
"Korban cerita kalau sudah digituin berulangkali oleh bapaknya," terang AKP Gusti Ananta.
Namun hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut mengapa kasus pemerkosaan yang sudah berlangsung cukup lama baru saja terungkap.
Berdasarkan temuan pihak kepolisian, korban selama ini takut melapor karena mendapat ancaman dari pelaku.
