Breaking News:

Terkini Daerah

Tega Bacok 2 Bocah di Kepala dan Leher, Warga Sekitar Tak Menyangka, Polisi: Sempat Jadi Polhut

Warga Desa Sumilin, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) digegerkan oleh pembacokan yang dilakukan pada dua anak berusia 5 tahun.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dok Humas Polres Luwu Utara
Pelaku pembunuhan dua bocah dan penganiaya pengendara roda dua di desa Sumillin, Kecamatan Masamba, Luwu Utara berhasil dibekuk polisi, Senin (15/06/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Warga Desa Sumilin, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) digegerkan oleh pembacokan yang dilakukan pada dua anak berusia 5 tahun, Minggu (14/6/2020).

Dua bocah berinisial IC (5) dan SN (5) yang tengah bermain tersebut tewas seketika usai dilukai oleh pelaku di bagian kepala dan leher.

Tak berhenti sampai di situ, seorang laki-laki yang lewat dengan mengendarai motor juga menjadi sasaran tebasan parang hingga haru dirawat di rumah sakit.

Pelaku pembunuhan dua bocah di Desa Sumillin, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (14/6/2020)
Pelaku pembunuhan dua bocah di Desa Sumillin, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (14/6/2020) (Istimewa via TribunLutra.com)

Dua Bocah Dibunuh Tiba-tiba oleh Pemuda, Pelaku Lanjutkan Aksi dengan Menganiaya Pengendara Motor

Dilansir Kompas.com, Senin (15/6/2020), Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, Akp Syamsul Rijal menuturkan duduk perkara kejadian tersebut.

Pelaku berinisial AB (30) tiba-tiba mendatangi kedua korban yang tak menyangka akan menglami malapetaka.

Pelaku datang dari arah rumahnya sambil membawa senjata berupa parang, tanpa peringatan ia langsung membacok IC dengan sadis di bagian kepala.

Usai gadis cilik tersebut jatuh dan meregang nyawa, AB mendatangi SN dan melukai leher bocah tersebut hingga meninggal di tempat.

“Kejadiannya pada Minggu (14/6/2020) kemarin, sekitar pukul 08.00 WITA, pada saat itu pelaku berdekatan dengan korban bernama IC dan langsung memaranginya pada bagian kepala belakang hingga jatuh ke parit dan meninggal dunia" tutur Syamsul.

"Setelah memarangi IC, pelaku juga menganiaya SN di bagian leher belakang dengan parang dan meninggal dunia,” lanjutnya.

Tak lama kemudian, seorang warga yang melintas juga turut menjadi korban aksi bacokan AB.

Korban bernama Ramlan (37) tersebut terluka di bagian kaki dan telinga sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.

“Setelah menganiaya dengan parang kedua bocah tersebut, salah seorang warga bernama Ramlan yang sedang melintas menggunakan motor dan dekat dari pelaku,dibacok dan mengenai telinga dan kaki korban, akibatnya Ramlan harus dilarikan ke Rumah Sakit Hikmah Masamba untuk menjalani perawatan medis,” papar Syamsul.

Sedang Bermain, Dua Bocah Berusia 5 Tahun Dibunuh Paman secara Sadis di Masamba

Mendapat laporan, pihak kepolisian langsung mendatangi pelaku yang telah berhasil dibekuk oleh warga di sekitar lokasi pembunuhan.

Pelaku tersebut langsung diamankan dan hingga kini masih mendekam di Mako Polres Luwu Utara.

“Sekitar pukul 09.00 Wita personil Polsek Masamba yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Masamba Iptu Budi Amin, mendatangi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dan mengamankan pelaku ke Mako Polres Luwu Utara,” ujar Syamsul.

Diketahui, ternyata pelaku masih memiliki hubungan darah dengan korban yang dibunuhnya.

Ia merupakan paman kandung dari IC, bocah yang dibunuh pertama kali, dan masih berkerabat jauh dengan SN.

Adapun korban luka, Ramlan, juga merupakan kakak sepupu dari AB yang masih termasuk keluarga dekatnya.

“Bapak dari IC bersaudara kandung dengan AB, begitupun dengan korban SN yang merupakan anak dari mantan Kepala Desa Sumillin bernama Irdan juga masih memiliki hubungan keluarga, termasuk Ramlan juga memiliki hubungan keluarga dengan pelaku yakni kakak sepupu,” tutur Syamsul.

Sementara itu, dilansir Tribun-Timur.com, Senin (15/6/2020), Syamsul juga mengatakan bahwa pelaku diketahui berkelakuan baik selama ini.

Oleh karenanya, warga sekitar tak menyangka ia tega membunuh dua bocah dibawah umur yang merupakan keponakannya.

"Dari keterangan Kepala Desa Sumillin, keseharian pelaku selama ini baik-baik saja," ungkap Syamsul.

Menurut informasi yang diperoleh, pelaku juga sempat bekerja sebagai polisi kehutanan (Polhut) di Kabupaten Luwu Utara.

"Ia pernah bekerja sebagai Polhut," ujarnya.

Selain itu, pelaku juga sempat mengenyam pendidikan di sebuah universitas Kota Palopo sebelum akhirnya keluar.

"Informasi dari kepala desa dia sudah KKN sebelum berhenti kuliah," tambahnya.

Sementara Kapolsek Masamba, Iptu Budi Amin, mengungkapkan bahwa AB juga pernah dirawat di Rumah Sakit (RS) Dadi Makassar pada tahun 2013.

“Pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Dadi Makassar selama satu bulan, pada tahun 2013 karena stress atau alami gangguan jiwa,” ucap Budi.

Hingga kini, belum diketahui motif pelaku sehingga tega membunuh dua anak-anak di bawah umur tersebut.

AB yang masih menjalani pemeriksaan, hanya diam seribu bahasa ketika ditanyai oleh pihak kepolisian. (TribunWow.com)

Artikel ini merupakan olahan dari Kompas.com dengan judul "Dua Bocah 5 Tahun Dibunuh dengan Sadis, Pelakunya Paman Sendiri" dan Tribun-Timur.com dengan judul "4 Fakta Pembunuhan Heboh di Lutra Sulsel, 2 Bocah Jadi Korban Bagaimana Kondisi Kejiwaan Pelaku?"

Tags:
PembacokanKabupaten Luwu UtaraSulawesi Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved