Kabar Tokoh
Samakan Diri dengan Sandiaga Uno soal Politik, Ahmad Dhani: Kalau Dia Harus Rela Keluarkan 1 Triliun
Musisi Ahmad Dhani sempat menyamakan dirinya dengan Politikus Gerindra, Sandiaga Uno dalam dunia politik.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Musisi Ahmad Dhani sempat menyamakan dirinya dengan Politikus Gerindra, Sandiaga Uno dalam dunia politik.
Hal itu diungkapkan Achmad Dhani saat hadir di channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Selasa (16/5/2020).
Mulanya, Ahmad Dhani merasa tidak menyesal soal pengalamannya dipenjara selama satu tahun setengah akibat ujaran kebencian.

• Soroti Pihak yang Kecewa Prabowo Jadi Menhan, Ahmad Dhani Sebut War Belum Usai: Lihat pasca 2024
Menurutnya hal itu bagian dari perjalanan hidup yang harus dilalui.
"Tidak, tidak menurut saya itu perjalanan hidup yang harus dilalui saja," ungkap Dhani.
Lalu, Refly Harun lantas menyinggung soal kesuksesan Dhani membangun bisnis musik Republik Cinta Manajemen (RCM).
"Tapi begini kalau kita lihat wah ini yang namanya Bung Ahmad Dhani ini kan kerajaan bisnis musiknya dengan RCM sudah sangat luar biasa, saya kira tidak ada musisi yang bisa berhasil kalau tidak melalui Ahmad Dhani."
"Enggak juga, saya memang hiperbola gitu karena faktanya banyak sekali kan dulu awalnya RCM itu banyak betul," singgung Refly.
Selain itu Refly juga menyinggung kerugian materiil Dhani akibat terjun ke dunia politik.
• Sekarang Se-Grup dengan Fadli Zon, Ahmad Dhani Mengaku Pernah Ditawari Surya Paloh Masuk NasDem
Diketahui Dhani sempat maju dalam Pemilihan Kepalad Daerah Kabupaten Bekasi pada 2017 lalu.
Selain itu, dirinya juga sempat dipenjara karena kasus ujaran kebencian.
"Tapi kemudian ketika menggeser ke politik, tentu banyak kerugian yang didapat baik secara moril maupun materiil."
"Mungkin materriil yang paling gampang, satu tahun dihukum itu kan banyak sekali," tanya Refly.
Lalu, Dhani menjawab bahwa kerugian materiil itu hanya bagian dari pembelajaran politik.
"Materril itu sebenarnya tidak bisa dihitung, menurut saya itu bagian dari politik saja, bagian biaya sekolah politik," kata dia.