Virus Corona
Khofifah Sebut 3 Pemimpin di Surabaya Raya Sebenarnya Sudah Diperingati Para Pakar: Mestinya Sabar
Surabaya Raya masih berstatus zona merah pekat penyebaran Virus Corona. Meski demikian, PSBB tak diperpanjang.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Kalau dari pembicaranya Surabaya, kebetulan kolega saya yang sekarang di Wisma Atlet," ucap dr Tirta.
"Beliau kemarin studi di sana untuk membantu penanganan RS darurat yang ada di Surabaya, kalau enggak di Indrapura kalau enggak salah."
Menceritakan pengalaman rekannya di Jatim, dr Tirta menyebut warga sama sekali tak takut menghadapi Virus Cporona.
Bahkan, ia pun menyinggung suporter Persebaya Surabaya, Bonek.
"Ketika Beliau ke sana kaget karena ada tulisan 'Wani Covid'," jelasnya.
"Jadi karena basiknya Jawa Timur itu gini, basic-nya Jawa Timur itu adalah kita terkenal dengan Boneknya ya."
• 26 Anggota Keluarga Harus Tes Swab seusai Pasien Corona di Palembang Kabur ke Rumah Mertua
Lantas, ia pun menyebut jiwa pemberani warga Jatim.
Jangankan pada virus yang berukuran sangat kecil, warga Jatim disebutnya berani menghadapi berbagai macam risiko.
"Emang wani perih kalau orang Jawa bilang ," ucapnya.
"Jadi emang mereka itu yang kelihatan aja dilawan apalagi yang 0,1 mikron."
Karena itu, hingga kini dr Tirta menyebut ia bersama sejumlah rekannya masih terus berupaya mengedukasi warga Jatim agar lebih peduli terhadap risiko Virus Corona.
Pasalnya, menurut dia, warga Jatim memiliki nyali yang sangat besar.
"Dari sini kami edukasinya pelan-pelan."
"Oh nyalinya gede banget, saya akui nyalinya gede banget."
"Dan mereka itu lebih berpikir 'Aku ora wedi opo-opo bos', 'Saya enggak takut apapun'," sambungnya.