Pesawat Tempur Jatuh di Riau, Warga: Sebelum Pesawat Jatuh, Kami Sudah Lihat Api di Atas

TRIBUNWOW.COM - Pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU) jenis hawk 209 baru saja jatuh di pemukiman warga di daerah Kubang Raya, Pekanbaru, Riau pada Senin (15/6/2020) pagi.

Hal itu lantas membuat warga heboh dan kaget, satu di antaranya Dedi Sukiman.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Senin, Dedi mengaku mulanya tidak curiga dengan suara keras yang terjadi.

• Kronologi Warga Riau Lihat Pesawat TNI Hantam Rumah Kosong, Dengar Ledakan: Lama-lama Kok Rendah

Pasalnya, daerah itu juga tidak jauh dari lintasan pesawat.

"Tempat kami memang jadi lokasi lintasan pesawat, sudah biasa. Makanya kalau ada suara pesawat lewat, kami tidak selalu melihat ke atas karena sudah biasa," ujar Dedi saat diwawancarai KompasTV, Senin.

Namun, Dedi dan warga setempat kaget ketika mendengar ledakan di atas.

"Kami melihat ada yang tercampak dari badan pesawat," kata Dedi.

Dedi menceritakan, api sudah berkobar ketika pesawat masih berada di atas.

Setelah itu barulah pesawat jatuh menimpa pemukiman.

"Jadi sebelum pesawat jatuh, kami melihat sudah berapi pesawat itu," kata Dedi.

Dedi menuturkan rumahnya hanya berjarak 100 meter dari lokasi kejadian atau selang satu rumah dari garis batas polisi.

Menurut Dedi, rumah yang dihantam pesawat tersebut sedang dalam kondisi kosong.

• Kondisi Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh, Terlontar ke Semak-semak hingga Wajah Memar

Rumah tersebut diketahui dua tingkat sehingga merupakan rumah paling tinggi di sekitar perumahan.

"Di atas rumah warga, paling tinggi rumah warga itu yang kena. Itu rumah kosong, enggak ada penghuninya," jelas Dedi seperti dikutip dari Kompas TV. 

"Posisi rumah kosong. Jadi menghantam rumah itu 'kan tingkat dua, mungkin kalau tingkat satu kemungkinan enggak meledak," lanjutnya.

Dedi mengaku dapat melihat dengan jelas kejadian pesawat mulai jatuh sampai akhirnya menabrak rumah.

Ia menyebutkan perumahan tersebut memang merupakan daerah lintasan pesawat.

"Tempat kita kerja 'kan kosong jadi kelihatan rumah itu lewat. Memang rumah kita itu lintasan pesawat," kata Dedi.

"Maka kalau lihat pesawat lewat, kita enggak terlalu nengok. Karena ledakan itu tadi kita terkejut," jelasnya.

• Video Pesawat Jatuh di Riau, Warga Panik Lihat Asap Hitam dan Dilalap Api: Ada Orang? Suruh Keluar

Ledakan tersebut membuat warga sekitar terkejut dan mencari tahu penyebabnya.

"Begitu jatuh, kita nengok api sudah besar. Cuma tadi sesuai kata Bapak TNI kita enggak boleh masuk," papar Dedi.

Dedi menyebutkan tidak lama setelah pesawat jatuh ada personel TNI yang datang untuk mengevakuasi dan memadamkan api.

"Sekitar 20 menit ada paling," ungkap dia.

Lihat videonya berikut:

Video Jatuhnya Pesawat

Video jatuhnya pesawat tempur itu bayak beredar di dunia maya.

Akun Twitter @rusmin_siagian turut memvideokan kejadian tersebut pada Senin (15/6/2020).

• Pesawat Tempur TNI AU Jatuh dan Meledak Menimpa Rumah Warga di Riau, Terbakar hingga Hangus

Dalam video itu tampak pesawat hancur berkeping-keping menimpa beberapa rumah warga.

Tampak sejumlah anggota TNI dan pemadam kebakaran memadamkam api dari ledakan itu.

Gara-gara menimpa rumah di bawahnya, tampak rumah benar-benar luluh lantah.

Dalam video lain, banyak warga mengerubungi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Tak sedikit warga yang antusias melihat pesawat yang sempat terbakar itu.

Nasib Pilot

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Fajar Adriyanto membenarkan kejadian itu.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Senin, pesawat itu dikendalikan oleh Lettu Pnb Apriyanto Ismail.

Beruntung, Lettu Pnb Apriyanto Ismail berhasil selamat setelah melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat.

Marsma Fajar Adriyanto mengatakan, kini pilot itu tengah dirawat di rumah sakit.

"Saat ini berada di RSAU dr. Soekirman Lanud Rsn Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Fajar dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Fajar menerangkan bahwa pesawat yang jatuh tersebut merupakan pesawat tempur berjenis Hawk 209 kursi tunggal dengan nomor registrasi TT-0209.

Kejadian itu rupanya tidak jauh dari runway 367 Landasan Udara Roesmin Nurjadin di Pekanbaru.  (TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigita Winnasis)