Terkini Daerah
ODGJ di Sulsel Bunuh 2 Balita Perempuan, Korban Ternyata Masih Keluarga: 2013 Pelaku Pernah Dirawat
Pria dengan riwayat gangguan jiwa, nekat menghabisi nyawa dua anak kecil yang masih memiliki hubungan keluarga dengan dirinya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Warga Desa Sumillin, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan baru saja digegerkan dengan adanya kasus pembunuhan sadis yang menewaskan dua balita, pada Minggu (14/6/2020).
IC (5) dan SN (5) tewas dibunuh oleh Ahmad Basri (30), orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) saat bermain di luar rumahnya.
Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui pelaku ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan dua korbannya.

• Gunakan Parang, Pria di Sulsel Bunuh 2 Balita dan Lukai 1 Orang Dewasa: Pelaku Tidak Mau Bicara
Dikutip dari TribunLutra.com, Minggu (14/6/2020), korban pertama IC adalah keponakan pelaku.
Ayah IC ternyata merupakan saudara kandung dari pelaku.
Sedangkan korban tewas kedua, SN juga masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.
Ayah SN yang merupakan mantan Kepala Desa Sumilin, Irdan masih ada hubungan saudara dengan Ahmad Basri.
Selain dua korban tewas tersebut, Ramlan yang juga mengalami luka-luka akibat serangan pelaku merupakan kakak sepupu pelaku.
Jasad kedua balita itu kini sudah dimakamkan di dua lokasi berbeda.
IC telah dimakamkan di Dusun Lembang Batu, Desa Sumilin.
Sedangkan SN dimakamkan di Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba.
Kapolsek Masamba, Iptu Budi Amin mengatakan keluarga korban meminta agar pelaku diberi hukuman berat atas aksinya tersebut.
"Keluarga korban meminta kepada penegak hukum agar pelaku di hukum seberat-beratnya," katanya.
• Sebelum Tewas, Ayah dan Anak di Tangerang Sempat Kirim Pesan ke Orang Terdekat, Ini Isinya
Riwayat Sakit Jiwa
Iptu Budi mengatakan pelaku pernah dirawat karena mengalami gangguan jiwa pada tahun 2013 lalu.
"Pelaku mempunyai riwayat penyakit stres atau gila. Sekitar tahun 2013 pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Dadi Makassar selama satu bulan," ujar Budi.
Riwayat sakit jiwa itu terungkap setelah pihak kepolisian menanyai warga sekitar tentang identitas pelaku.
"Masyarakat membeberkan pelaku punya riwayat gila," katanya.
Kronologi Pelaku Tebas 2 Korbannya
Diketahui kejadian memilukan hati itu terjadi pada pukul 08.00 Wita.
Saat itu IC dan SN tengah bermain layaknya anak-anak pada umumnya.
Beberapa saat kemudian, pelaku pergi dari rumahnya dengan membawa sebuah parang.
• Gantung Diri seusai Bunuh 2 Anaknya, Ditemukan Bercak Sperma di Tubuh sang Ayah
Ketika pelaku berada di dekat IC, tanpa alasan yang jelas pelaku langsung menebas balita malang tersebut.
Tebasan dari pelaku mengenai bagian kepala belakang korban.
Korban kemudian tersungkur ke parit lalu meninggal dunia.
Aksi sadis juga dilakukan pelaku terhadap teman bermain IC yakni SN.
Korban kedua pelaku mengalami luka lebih parah dibanding IC.
SN diserang dibagian leher hingga terputus, korban kedua akhirnya meninggal dunia.
Selanjutnya seorang pria dewasa bernama Ramlan (37) kebetulan melintas di tempat pelaku membunuh kedua balita tersebut.
Ramlan yang saat itu sedang mengendarai motor juga tak luput dari target serangan pelaku.
Terkena sabetan pelaku, Ramlan terluka di bagian telinga dan kaki.
Beruntung, Ramlan masih selamat dan kini sedang dirawat di RS Hikmah Masamba.
"Korbannya ada tiga, dua meninggal dunia dan satu dirawat di rumah sakit," terang Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Syamsul Rijal.
Syamsul mengatakan ketika ditangkap, pelaku enggan berbicara mengapa dirinya menyerang ketiga korbannya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari tribun-timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Dua Bocah di Desa Sumillin Luwu Utara Tewas Ditebas Parang, Kronologis Kasus Pembunuhan Sadis 2 Bocah di Sumillin Luwu Utara, dan Pelaku dan 2 Bocah Korban Pembunuhan di Desa Sumillin Luwu Utara Masih Keluarga Dekat