Breaking News:

Terkini Daerah

Dikenal Kasar, Dugaan Motif Ayah Bunuh Diri dan Tewaskan 2 Anak di Tangerang: Pisah Ranjang 1 Bulan

Penyelidikan kasus kematian satu keluarga di kampung Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang terus berlanjut.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Kompastv
Rumah satu keluarga tewas mengenaskan Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. 

TRIBUNWOW.COM - Penyelidikan kasus kematian satu keluarga di kampung Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang terus berlanjut.

Rupanya meninggalnya tiga orang keluarga itu dilakukan sang kepala keluarga R (37) yang kemudian juga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Dilansir TribunWow.com dari Warta Kota pada Jumat (13/6/2020), dugaan sementara motif pembunuhan itu karena ekonomi.

Rumah satu keluarga tewas mengenaskan Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Rumah satu keluarga tewas mengenaskan Sukamantri RT 02/09 Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. (Tribun Jakarta)

Fakta Terbaru Kematian Keluarga di Tangerang, Ayah Terbukti Jadi Pelaku hingga Adanya Bekas Sperma

Hal itu diungkapkan Kasatreskrim Polrestra Tangerang AKP Ivan Adhitira setelah memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Menurut cerita keluarga korban ada dugaan motif ekonomi. Dan masalah internal keluarga antara suami istri," kata Ivan saat dikonfirmasi Warta Kota, Kamis (11/6/2020).

Ivan menegaskan bahwa istri dari R sendiri sempat syok.

Ivan melanjutkan, R dan istrinya memang tengah menjalani hubungan kurang harmonis.

Bahkan, mereka sudah pisah ranjang hampir satu bulan,

Sang Istri untuk sementara tinggal di rumah orang tuanya yang tak jauh dari TKP.

Sebagaimana diketahui selain R, dua anaknya juga tewas dalam kejadian itu. 

Kemudian anaknya berinisial NC (14) yang tewas dalam keadaan terlilit tali tambang.

Sedangkan G (3) anak bungsu tewas tenggelam di tong air.

Ancaman Pembunuh 1 Keluarga di Tangerang ke Istri: Kamu akan Menyesal Tak akan Ketemu Anak-anak Lagi

Dari keterangan para saksi seperti keluarga dan tetangga, R dikenal sebagai pribadi yang sering berperilaku kasar.

Akibatnya istri sering trauma dan pergi dari rumah.

Sebagaimana diketahui, sang istri meninggalkan rumahnya setelah cekcok dengan R hingga berujung pembunuhan,

"Sebelum kejadian, pelaku dan istrinya cek cok mulut," ujar Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam.

Sementara itu terkait kejiawaan pelaku, Ade mengaku belum tahu.

"Untuk kejiwaan pelaku kami belum tahu," ujar dia.

Hasil Otopsi

Lalu dari hasil otopsi, dua anak yang meninggal bersama R itu memang tewas karena dibunuh sang ayah.

"Perkembangan terbaru dari hasil otopsi bahwa ayahnya memang membunuh dua anaknya itu," ujar Ade.

 Kasus Kematian 1 Keluarga di Tangerang, Polisi Sebut Paru-paru Anak Kedua Terdapat Gelembung

Anak pertama NC yang ditemukan terlilit tambang, di lehernya terdapat luka cekik.

Sehingga NC (14) tidak bisa bernafas hingga meninggal.

Sedangkan anak keduanya G (3) tewas tenggelam di dalam tong air.

Dari hasil otopsi, Ade mengatakan ada gelembung di paru-paru bocah itu.

"Lalu pada anaknya yang usia 3 tahun dimasukan ke dalam drum oleh ayahnya," ujar dia.

Sementara itu, R tewas dengan luka di leher akibat gantung diri.

Ade mengungkap ada bercak sperma di tubuh pelaku.

Polisi menyimpulkann bahwa R lah yang membunuh kedua anaknya karena saat kejadian rumah terkunci rapat dari dalam.

"Kami menyimpulkan bahwa ayahnya ini yang membunuh kedua anaknya itu."

"Sebab kondisi rumah tertutup dan orang lain sulit untuk masuk," terang Ade.

Status WA Anak sebelum Meninggal

Satu hal yang menjadi sorotan adalah status Whatsapp NC sebelum tewas dibunuh sang ayah.

Satu di antara teman NC yang ikut melayat ke kediaman korban, yakni Reva menceritakan dirinya punya firasat.

Reva menceritakan bahwa NC itu sebenranya sosok yang ceria.

Beberapa jam sebelum kematian itu, NC sempat menulis status WA.

"Beberapa jam sebelum kejadian, Nicky tulis status di WhatsApp," ujar Reva pada Jumat (13/6/2020).

Reva menceritakan NC menulis statusnya sekira pukul 00.30 WIB.

"Di statusnya tulisannya hees keun moal bener (tidurin enggak bener)," ujar Reva.

 Ancaman Pembunuh 1 Keluarga di Tangerang ke Istri: Kamu akan Menyesal Tak akan Ketemu Anak-anak Lagi

Selain itu, Reva menerangkan bahwa temannya itu juga menyinggung soal suara burung gagak.

"Ada suara burung juga, mitosnya kalau ada bunyi burung itu ada yang meninggal dunia," ujar dia.

Reva menambahkan bahwa NC juga sempat bermain game online dengan teman-temannya sebelum kepergiannya.

"Sebelum kejadian, korban sempat main game online sama teman - teman juga," terang Reva.

Berita itu cukup menghebohkan teman-teman NC.

Bahkan, saking tidak percayanya atas kejadian itu mereka sampai mengira kejadian itu hanya prank.

"Enggak nyangka sih bisa begini, dikirain itu prank," ungkap Reva.

"Infonya sudah ramai di grup WhatsApp. Kita-kita ngiranya prank," imbuhnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

 Artikel ini diolah dari Warta Kota, Tribun Jakarta  dan Tribunnews.com dengan judul "Sebelum Dibunuh Ayahnya, Nicky Tulis Status di WhatsApp, Isinya Bikin Merinding""Warga Tercengang Usai Dobrak Pintu Rumah Pria di Balaraja, Ditemukan 3 Orang Tewas Mengenaskan," dan Polisi Periksa Istri Korban Usut Kasus Kematian Ayah dan 2 Anak di Tangerang

Tags:
Satu keluarga di Tangerang tewasTangerangTewasKasus PembunuhanAkhiri Hidup
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved