Virus Corona
Belasan ASN Kota Semarang Positif Virus Corona, Ganjar Pranowo: Mereka Tertular saat Melayani
Ganjar Pranowo ankat bicara terkait belasan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang yang terpapar Virus Corona.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara terkait belasan Aparatur Negeri Sipil (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang terpapar Virus Corona.
Hal itu diketahui melalui tayangan di kanal YouTube Inews, Jumat (12/6/200).
Diketahui, sebanyak 20 ASN di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, positif Virus Corona (Covid-19).

• Tanggapan Ganjar setelah Elektabilitasnya Naik Kalahkan Anies: Tak Etis, Saya Ngurusin yang Ini Saja
Namun setelah swab tes ulang, lima pejabat Pemerintah Kota Semarang dinyatakan negatif.
Sementara 15 lain yang positif kini telah melakukan karantina.
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan, dari pelacakan atau tracing beberapa ASN yang dinyatakan positif terpapar dari aktifitas di beberapa kegiatan.
Meski belum mendapatkan laopran detailnya, Ganjar menyampaikan bahwa Pemkot saat ini terus melakukan pelacakan.
"Ada beberapa yang sekarang lagi di trace, kemungkinan mereka tertular dari beberapa kegiatan," tutur Ganjar.
Dari kasus belasan kasus tersebut, Ganjar menyebut ada risiko sangat besar yang dihadapi para petugas khususnya yang di bidang pelayanan masyarakat.
Sebab, kemungkinan besar para petugas atau ASN yang terpapar tersebut tertular saat melaksanakan tugas lapangan.
"Ada risiko besar yang dihadapi petugas yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik, kemungkinan mereka tertular pada saat melayani, atau saat tugas di lapangan," ucap Ganjar.
• Lihat Warga Berkerumun untuk Pembagian BST, Ganjar Pranowo Langsung Atur Antrean: Jangan Ngeyel ya
• Kasus Corona Jakarta Naik saat PSBB Transisi, Pandu Riono: 2 Minggu yang Lalu Terjadi Apa?
Oleh karena itu, ada dua hal penting yang menjadi catatan Ganjar dalam mengoreksi kasus tersebut.
Atas kejadian tersebut, Ganjar meminta para petugas yang bertugas di sektor pelayanan publik agar nantinya bisa membawa peralatan yang cukup.
Hal itu tidak lain adalah untuk mengurangi risiko para petugas untuk terpapar dari luar unitnya.
Seain itu, kasus tersebut merupakan teguran agar masyarakat diharapkan untuk tetap berada di rumah dan disiplin dengan protkol kesehatan.
"Koreksi kita, satu ketika di lapangan mesti menyiapkan peralatan yang cukup atau yang kedua mereka berharap masyarakat banyak di rumah," kata Ganjar.