Breaking News:

Terkini Nasional

Debat dengan Dosen Ekonomi UI, Luhut Ucapkan Pujian: Analisisnya Cukup Hebat tentang Utang Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji lawan debatnya saat berdiskusi terkait utang negara.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dokumentasi Humas Kemenko Kemaritiman dan Investasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Doktor Djamester Simarmata, beradu argumen terkait perekonomian Indonesia dan utang negara, Kamis (11/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji lawan debatnya saat berdiskusi terkait utang negara.

Luhut terlibat diskusi dengan ekonom senior yang memenuhi undangannya untuk berbincang tentang perekonomian Indonesia utamanya terkait utang negara.

Perdebatan tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Kamis (11/6/2020) pagi.

Dilansir akun instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Kamis (11/6/2020), Luhut mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha untuk menyelesaikan segala persoalan secara holistik.

Unggahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di akun instagramnya @luhut.pandjaitan, Kamis (11/6/2020).
Unggahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di akun instagramnya @luhut.pandjaitan, Kamis (11/6/2020). (Instagram @luhut.pandjaitan)

Batal Debat Lawan Luhut soal Utang Negara, Rizal Ramli Kesal Tak Diajak Koordinasi: Itu Ngawur

Diterangkannya secara tertulis, Luhut menggunakan cara diskusi untuk mendapatkan pemahaman secara utuh dalam menyelesaikan permasalahan.

Contohnya seperti pembahasan utang negara yang sempat menjadi polemik dan menuai kritik.

Untuk itu, Luhut mengajak para pengkritik pemerintah terkait utang negara tersebut untuk bertemu muka dan berdiskusi secara langsung.

Undangan tersebut telah disanggupi oleh Ekonom senior Rizal Ramli yang kemudian batal menghadiri acara tersebut.

Namun, dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Doktor Djamester Simarmata, memenuhi undangan tersebut dan telah berdiskusi dengan Luhut serta tim ekonomnya.

"Pagi ini saya mengundang Dr. Djamester Simarmata ke kantor saya untuk berdiskusi tentang tantangan perekonomian Indonesia," tutur Luhut dalam unggahannya.

"Dr. Djamester Simarmata adalah orang hebat yang mendedikasikan seumur hidupnya pada dunia pendidikan," lanjutnya.

Luhut kemudian memberikan pujian atas analisis yang dikemukakan profesor tersebut meski mereka sempat terlibat dalam perdebatan.

"Pak Djamester memberikan analisis yang cukup hebat tentang utang Indonesia. Jika ada perdebatan di dalam teori itu hal yang lumrah," ujar Luhut.

Ia mengapreasiasi dan mengaku merasa senang usai berdiskusi dengan Djamester secara ilmiah dengan data yang akurat.

"Saya senang sekali bisa berdiskusi dan beradu argumentasi secara ilmiah seperti ini, bukan debat kusir yang tidak jelas titik temunya di mana. Apalagi sampai harus menyiapkan promotor seperti ajang tinju saja," lanjutnya.

Dilansir Kompas.com, Kamis (11/6/2020), Luhut mengaku telah mempersilakan Djamester untuk datang kembali ke kantor tersebut secara bebas, terutama bila memiliki saran dan masukan untuk pemerintah ke depannya.

Mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus tersebut menekankan bahwa ia beserta stafnya benar-benar bekerja dengan hati, demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Luhut mengatakan bahwa Djamester sempat menyampaikan apresiasinya atas diskusi tersebut, karena ia merasa cara berdiskusi secara langsung tersebut belum pernah ada sebelumnya.

Djamester menilai diskusi semacam itu merupakan cara yang baik dan perlu untuk diadakan kembali.

Menurut Luhut, ekonom senior tersebut juga sempat memuji tim ahli bidang ekonominya yang kebanyakan beranggotakan anak-anak muda.

"Saya berharap kita bisa melanjutkan dan terbiasa melakukan kebiasaan baik ini, berdiskusi, berdialektika, bermuntuk mencapai mufakat." kata Luhut.

"Tidak yang menang atau kalah dalam diskusi dan adu argumentasi hari ini," tandasnya.

Meskipun tidak ada pihak yang unggul dalam diskusi tersebut, namun Luhut menuturkan bahwa ia dan Djamester telah mencapai kesepakatan.

"Tetapi kami sepakat pada satu hal, semua boleh berbicara dan mengkritik Pemerintah asalkan menggunakan data yang dapat diuji bersama-sama," pungkas Luhut.

Luhut Tantang Para Pengkritik terkait Utang Negara: Enggak Usah Ngomong di TV, Ketemu Saya Sini

Rizal Ramli Batal Menghadiri Debat

Ekonom Rizal Ramli batal menghadiri acara debat yang di selenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Dalam acara tersebut, Rizal Ramli rencananya akan beradu argumen melawan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Namun karena keputusan sepihak dari kementerian bersangkutan, acara yang sedianya dilaksanakan pada hari ini, Kamis (11/6/2020), diundur menjadi Rabu (24/6/2020).

Oleh karenanya, Rizal Ramli menolak untuk datang karena merasa tidak diajak berunding terkait perpindahan jadwal tersebut.

Dilansir Kompas.com, Kamis (11/5/2020), Rizal Ramli menyatakan tidak akan menghadiri acara debat yang akan digelar menjelang akhir bulan.

Acara debat tersebut rencananya akan membahas mengenai utang negara yang dikatakan melonjak saat pandemi Covid-19.

Rizal Ramli sebagai ekonom, kerap tampil memberikan kritik pada kinerja pemerintah terkait pengelolaan keuangan negara.

Namun Luhut yang mengatakan utang negara tersebut masih produktif, mengaku memiliki bukti-bukti terkait.

Ia lalu menantang para pengkritik utang negara untuk berdebat sambil menunjukkan bukti-bukti dan data.

Sempat menyanggupi, Rizal Ramli urung datang pada acara debat yang juga akan menghadirkan jajaran tim keuangan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Saat ditanya perihal kehadirannya dalam acara debat yang telah berubah jadwal tersebut, Rizal Ramli tegas mengatakan tak akan datang.

Pasalnya, ia merasa perubahan jadwal tersebut merupakan keputusan sepihak tanpa ada persetujuan dari pihaknya.

"Ya enggaklah. Itu mah ngawur, (keputusan) sepihak," ujar Rizal Ramli, Kamis (11/6/2020).

Meski demikian, Rizal Ramli telah menunjuk jejaring aktivis Pro Demokrasi (ProDem) untuk mewakili dirinya.

"Mas Adhie Massardi (perwakilan Rizal Ramli) nanti yang menjadi koordinator dengan jadwal, syarat debat, pool TV dan streaming," terangnya.

Keputusan Rizal Ramli tersebut dibenarkan oleh Adhie Massardi, ia mengatakan acara debat tersebut nantinya akan dikoordinir oleh rekan-rekan dari ProDem.

"Tidak hadir, karena acara debat Pak RR dengan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah didesain teman-teman ProDem," ujar Adhie.

Diketahui, acara tersebut digelar atas dasar tantangan Luhut terhadap para pihak yang melontarkan kritikan pada cara pemerintah menangani utang negara.

Luhut mengajak para pengkritik tersebut untuk bertemu tatap muka dan berdiskusi terkait topik tersebut.

Sejumlah tokoh menyanggupi tantangan tersebut, satu diantaranya adalah Rizal Ramli yang meminta agar tim ekonom kabinet Jokowi ikut dihadirkan.

“Awalnya Rizal Ramli tidak setuju. Dia bilang tidak usah diladeni. Tapi, karena ditawarkan oleh promotor dari Prodem, akan berdebat satu paket dengan tim ekonomi Jokowi, termasuk Menkeu Sri Mulyani, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, maka dia (Rizal Ramli) mau,” tutur Adhie.

Rizal Ramli kemudian menyatakan tidak akan mengkritik pemerintah lagi bila nantinya kalah dalam perdebatan.

Namun, bila ia memenangkan diskusi tersebut, Rizal Ramli meminta seluruh kabinet menteri ekonomi era Jokowi mundur dari jabatannya. (TribunWow.com)

Sebagian artikel ini merupakan olahan dari Kompas.com dengan judul "Debat dengan Dosen Senior UI, Luhut: Analisis yang Cukup Hebat...", dan "Luhut Soal Diskusi dengan Dosen UI: Tidak Ada yang Menang atau Kalah"

Tags:
Luhut Binsar PandjaitanUniversitas Indonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved