Terkini Nasional
Debat dengan Dosen Ekonomi UI, Luhut Ucapkan Pujian: Analisisnya Cukup Hebat tentang Utang Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji lawan debatnya saat berdiskusi terkait utang negara.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Acara debat tersebut rencananya akan membahas mengenai utang negara yang dikatakan melonjak saat pandemi Covid-19.
Rizal Ramli sebagai ekonom, kerap tampil memberikan kritik pada kinerja pemerintah terkait pengelolaan keuangan negara.
Namun Luhut yang mengatakan utang negara tersebut masih produktif, mengaku memiliki bukti-bukti terkait.
Ia lalu menantang para pengkritik utang negara untuk berdebat sambil menunjukkan bukti-bukti dan data.
Sempat menyanggupi, Rizal Ramli urung datang pada acara debat yang juga akan menghadirkan jajaran tim keuangan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Saat ditanya perihal kehadirannya dalam acara debat yang telah berubah jadwal tersebut, Rizal Ramli tegas mengatakan tak akan datang.
Pasalnya, ia merasa perubahan jadwal tersebut merupakan keputusan sepihak tanpa ada persetujuan dari pihaknya.
"Ya enggaklah. Itu mah ngawur, (keputusan) sepihak," ujar Rizal Ramli, Kamis (11/6/2020).
Meski demikian, Rizal Ramli telah menunjuk jejaring aktivis Pro Demokrasi (ProDem) untuk mewakili dirinya.
"Mas Adhie Massardi (perwakilan Rizal Ramli) nanti yang menjadi koordinator dengan jadwal, syarat debat, pool TV dan streaming," terangnya.
Keputusan Rizal Ramli tersebut dibenarkan oleh Adhie Massardi, ia mengatakan acara debat tersebut nantinya akan dikoordinir oleh rekan-rekan dari ProDem.
"Tidak hadir, karena acara debat Pak RR dengan LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah didesain teman-teman ProDem," ujar Adhie.
Diketahui, acara tersebut digelar atas dasar tantangan Luhut terhadap para pihak yang melontarkan kritikan pada cara pemerintah menangani utang negara.
Luhut mengajak para pengkritik tersebut untuk bertemu tatap muka dan berdiskusi terkait topik tersebut.
Sejumlah tokoh menyanggupi tantangan tersebut, satu diantaranya adalah Rizal Ramli yang meminta agar tim ekonom kabinet Jokowi ikut dihadirkan.