Breaking News:

Terkini Nasional

Tantang Warga yang Komplain Listrik Naik Datang ke PLN, Arya Sinulingga: Banyak Tendensi Politik

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memberikan tanggapan terkait adanya kontroversi kenaikan tarif listrik.

Youtube/KompasTV
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga memberikan penjelasan terkait adanya kontroversi kenaikan tarif listrik dalam tayangan KompasTV, Kamis (11/6/2020). Dirinya menantang warga yang komplain listrik naik supaya datang ke PLN. Sebut banyak tendensi politik. 

"Marilah dengan kondisi saat ini ayolah, ini kan bangsa kita pingin tenang, jangan lagi kita mengompor-ngompori gitu lho," harapnya.

"Saya harap semua pelaku-pelaku politik juga melihat dengan clear," pungkasnya.

Simak videonya:

Klarifikasi Kenaikan Tagihan Listrik

Sementara itu terkait adanya kelonjakan tarif listrik yang disebutnya tidak wajar karena memang ada sebabnya.

Menurut Arya Sinulingga, para petugas PLN tidak bisa mengukur tagihan listrik secara langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga.

Atas dasar itu, pihak PLN menggunakan rata-rata tagihan listrik selama tiga bulan terakhir untuk menentukan tagihan pada bulan terbaru.

"Mengenai kontroversi yang kenaikan itu mungkin sedikit bisa saya jawab," kata Arya.

"Saya kasih contoh, misalnya pada bulan Maret atau Februari yang lalu itu tagihan kita adalah A, kemudian pada tagihan bulan Maretnya," ungkapnya.

"Itu karena teman-teman tidak bisa ke rumah, tidak bisa menghitung meteran secara langsung, akibatnya mereka memakai cara mengambil rata-rata pemakaian selama tiga bulan terakhir," sambungnya.

 Cerita Pemilik Bengkel yang Kaget karena Tagihan Listrik Naik 20 Kali Lipat: Apa yang Saya Gunakan?

Dengan kondisi tersebut tentunya tidak melihat kondisi pemakaian listrik pada bulan tersebut.

Padahal di satu sisi pemakaian listrik pada bulan itu naik drastis karena adanya work from home.

Dan kondisi itulah yang dialami oleh petugas PLN ketika sudah bisa mendatangi rumah warga dan melihat meteran secara langsung.

Kemudian untuk kelebihan yang belum terbayarkan itu otomatis masih menumpuk.

"Setelah tiga bulan terakhir, dia pakai untuk penagihan bulan selanjutnya," kata Arya.

Halaman
123
Tags:
Arya SinulinggaPerusahaan Listrik Negara (PLN)Kenaikan Listrik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved