Breaking News:

Virus Coromna

Di ILC, Anies Klarifikasi soal Rekor Lonjakan Corona di Jakarta: Bukan Seperti yang Dibayangkan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan alasan mengapa terjadi rekor lonjakan kasus baru Virus Corona.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
channel Youtube Indonesia Lawyers Club
Anies Baswedan mengungkapkan alasan mengapa terjadi rekor lonjakan kasus baru Virus Corona. Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa. 

"Ini yang mau saya sampaikan, di masa transisi ini kita melakukan kegiatan tracing oleh puskesmas-puskesmas, bahkan secara khusus dibuatkan perintah kepada seluruh puskesmas untuk melakukan testing PCR."

"Jadi bukan rapid test, PCR, jadi puskesmas kita melakukan aktif case finding," tegasnya.

Kabar Baik di Tengah Lonjakan Kasus Virus Corona di Jakarta, Pakar UI: Pasien di Rumah Sakit Menurun

Lihat videonya mulai menit ke-11:46:

 

Kabaer Baik di Tengah Lonjakan Corona

Pemerintah Kota (Pemkot) DKI Jakarta baru saja memutuskan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada Jumat (5/6/2020).

Namun, grafik data pertambahan kasus Virus Corona justru meningkat pada beberapa hari terakhir.

Meski demikian, Pakar Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, Professor Ari Fahrial Syam mengungkapkan kabar baik di tengah PSBB transisi.

Jemaah melaksanakan Salat Jumat di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2020). Masjid Agung Al Azhar kembali menggelar Salat Jumat setelah Jakarta memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memberikan jarak antar jemaah, memakai masker, dan pemeriksaan suhu tubuh.
Jemaah melaksanakan Salat Jumat di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2020). Masjid Agung Al Azhar kembali menggelar Salat Jumat setelah Jakarta memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memberikan jarak antar jemaah, memakai masker, dan pemeriksaan suhu tubuh. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

 Profil Dokter Reisa Broto Asmoro, Mantan Putri Indonesia yang Jadi Jubir Pemerintah untuk Covid-19

Hal itu diungkapkan Professor Ari Fahrial Syam di acara Kabar Petang tvOne pada Senin (7/6/2020).

Mulanya, Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa PSBB transisi baru saja dimulai.

Sehingga dampaknya baru bisa dilihat pada satu hingga dua minggu ke depan.

Meski demikian, Ari menduga tetap akan ada penularan baru karena ada pelonggaran.

"Ya jadi kalau kita bilang masa transisi kan baru mulai beberapa hari jadi kalau mau lihat dampaknya baru seminggu dua minggu lagi," ujar Ari.

"Jadi kalau sekarang okelah, sekarang bebas sih di tengah masyarakat kemungkinan terjadi proses penyebaran infeksi," tambahnya.

Walaupun begitu Ari mengungkapkan kabar yang baik bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit sudah menurun.

"Maka dia masuk ke dalam kita bisa bilang masa inkubasi maka baru bisa lihat nanti kasusnya satu sampai dua minggu ke depan, ini dampak transisi."

"Tapi musti kita lihat juga bahwa sebenarnya, saya bekerja di rumah sakit, saya lihat memang tren pasien rawat itu menurun sebenarnya," ungkapnya.

 Bawa Surat Bebas Covid-19, Dua Penumpang Pesawat Dinyatakan Positif Corona seusai Mendarat

Halaman
123
Tags:
Indonesia Lawyers Club (ILC)Anies BaswedanJakartaCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved