Breaking News:

Virus Corona

Akui Bingung Istilah PSBB Transisi, Karni Ilyas pada Anies Baswedan: Pak Gubernur Tertunda-tunda

Presenter Karni Ilyas mempertanyakan alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapakan pembasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Indonesia Lawyers Club
Presenter Karni Ilyas (kiri), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan), dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (9/6/2020). Karni Ilyas mempertanyakan alasan Anies Baswedan menerapakan pembasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. 

"Kenapa tidak kita ke normal baru misalnya, artinya setelah PSBB ini normal baru sebelum kita normal bener," tandasnya.

Dalam Survei Indikator, Tingkat Elektabilitas Ganjar Pranowo Lampaui Anies Baswedan

Simak video berikut ini menit ke-21.15:

 

Klarifikasi soal Lonjakan Baru Kasus Corona

Pada kesempatan itu, sebelumnya , Anies Baswedan mengungkapkan alasan mengapa terjadi rekor lonjakan kasus baru Virus Corona.

Pernyataan Anies menyusul data kasus baru Covid-19 pada Selasa (10/6/2020), yang memaparkan terdapat 234 kasus baru di DKI Jakarta.

 Sebut PSBB Transisi Jakarta dan Malang Raya Bingungkan Publik, Pakar: Hanya untuk Sekedar Beda Saja

Anies Baswedan menjelaskan bahwa pihakya memang akan memperbanyak pengujian.

Sehingga, ia mengakui bahwa hal itu membuat lonjakan kasus baru.

"Nah proses dalam satu minggu ini kita juga, atau satu bulan ini kita juga mengaktifkan proses deteksi kepada masyarakat yang punya potensi penularan Covid."

"Jadi kalau Bang Karni lihat angka hari ini itu termasuk tinggi, jadi hari ini itu penambahan kasus ada 234 kasus," jelas Anies.

Anies mengungkapkan, angka tersebut menjadi rekor jumlah kasus baru terbanyak di Jakarta sejauh ini.

Namun, ujarnya, angka kasus baru itu bukan karena ada penularan baru.

"Ini rekor terbanyak di Jakarta, sebelumnya 16 April itu 223 kasus."

"Tetapi perlu saya sampaikan di sini, angka tertinggi hari ini itu bukan berarti selama ini ada lonjakan kasus seperti yang dibayangkan," jelasnya.

 Anies Kenalkan KSBB di Forum Internasional terkait Corona: Mari Balas Apa yang Telah Jakarta Berikan

Ia mengatakan, 40 dari 234 kasus itu merupakan data dari rumah sakit.

"234 kasus ini, 40 rapelan dari rumah sakit, jadi angkanya yang benar adalah 194," ungkapnya.

"194 itu dari mana? 113 dari pasien, 110 kegiatan tracing puskesmas," ujarnya.

Halaman
1234
Tags:
PSBBKarni IlyasAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved