Terkini Daerah
Pemkot Solo Hanya Mampu Bayar Listrik sampai Juni 2020, PLN: Mudah-mudahan Tidak Ada Tunggakan
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solo Ari Prasetyo mengatakan Pemkot Solo sudah membayar tagihan listrik Mei 2020.
Penulis: Vintoko
Editor: Atri Wahyu Mukti
Bahkan, Rudy tak menampik bila dirinya sampai ditanya oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal tidak bisa membayar tagihan listrik.
"Kita sudah ngirim surat ke sana (PLN) dan kemarin saya juga ditanya oleh Gubernur (Ganjar Pranowo) 'Apa benar Pemkot Solo benar tidak bisa membayar listrik PLN', saya jawab iya," ungkap Rudy.
"Dan nanti kita minta untuk penangguhan penundaan pada tahun 2021. Tapi belum dijawab oleh PLN, ya nanti coba jawaban dari PLN seperti apa."
Simak videonya:
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Rudy menambahkan Pemkot Solo mengeluarkan anggaran untuk membayar tagihan listrik sekitar Rp 5- Rp 6 miliar.
Adapun rinciannya adalah pembayaran lampu penerangan jalan umum (PJU), kompleks Balai Kota, tempat pelayanan masyarakat dan lainnya.
• Tagihan Listrik Dinilai Tak Wajar, Warga Geruduk PLN Depok: Biasanya Rp 500 Ribu Jadi Rp 4 Juta
Namun, karena anggaran pembayaran listrik sudah dialihkan ke skema penangan Covid-19 di Solo, membuat pihaknya hanya mampu membayar tagihan listrik hingga Juni 2020.
Sehingga, Pemkot Solo masih memikirkan anggaran untuk membayar tagihan listrik bulan berikutnya.
"Kamampuan Pemkot (membayar tagihan listrik) sampai Juni 2020," kata Rudy ditemui seusai mengantar warga selesai karantina di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/6/2020).
Rudy menambahkan, tagihan listrik pada Juli hingga seterusnya rencananya akan dibayarkan pada anggaran tahun 2021.
"Sudah kirim surat ke PLN. Nanti dibayar tahun 2021. Kan kita pernah punya utang juga," ujar Rudy.
(TribunWow.com)