Terkini Nasional
Bandingkan Pendukung Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil, Pengamat: Pemilih Ganjar dan RK Mudah Move On
Pengamat Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi sempat membandingkan pendukung tiga gubernur selama pandemi Covid-19.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Karim lantas mengatakan, Pemilu 2024 masih jauh sehingga masih ada ukuran lain yang bisa dijadikan dasar penilaian.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa bagaimana para tokoh mengontrol Covid-19 juga berpengaruh pada elektabilitas.
"Meskipun jujur masih akan banyak variabel yang akan menentukan dinamika elektabilitas para tokoh yang punya kans untuk 2024."
"Pertama karena waktunya masih panjang, kemudian yang kedua juga sekarang ini relatif tidak ada faktor lain yang mengatrol elektabilitas tokoh-tokoh itu selain ya Corona ini," jelasnya.
• Berbicara di Depan 40 Wali Kota dan Gubernur di Dunia, Anies Singgung Langit Jakarta Kembali Biru
Lihat videonya mulai menit ke-1:59:
Elektabilitas Jokowi Turun
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan survei kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurun selama masa pandemi Virus Corona (Covid-19).
Ia memaparkan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat saat ini hanya 56 persen dan kepuasan terhadap sosok Jokowi sendiri 66 persen.
Menurut dia, angka tersebut turun cukup jauh dari survei yang diadakan bulan Februari 2020.

• Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo dan Jokowi Menurun, Ganjar dan Ridwan Kamil Makin Meningkat
Burhanuddin menilai perbedaan angka antara kepuasan terhadap Jokowi dengan pemerintah secara keseluruhan tampak signifikan.
Dilansir TribunWow.com, rincian survei itu ia sampaikan dalam tayangan Kompas TV, Senin (8/6/2020).
"Pertanyaan umum, tapi kita menanyakan variabel lain berkaitan dengan Covid-19," kata Burhanuddin Muhtadi.
Ia memberi contoh kejadian bantuan sosial (bansos) yang diterima tidak tepat sasaran di beberapa daerah.
Kesalahan penerima bansos tersebut terjadi akibat perbedaan data dengan kenyataan di lapangan.
"Misalnya yang kita tanyakan dan itu terlihat betul responsnya sangat negatif adalah bansos," kata Burhanuddin.