Breaking News:

Virus Corona

Anies Kenalkan KSBB di Forum Internasional terkait Corona: Mari Balas Apa yang Telah Jakarta Berikan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi pembicara utama di 'Forum Cities Against Covid-19 Global Summit 2020' secara virtual.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Youtube/tvOneNews
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi pembicara utama di Forum Cities Against Covid-19 Global Summit 2020 secara virtual pada Minggu (7/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi pembicara utama di 'Forum Cities Against Covid-19 Global Summit 2020' secara virtual.

Anies Baswedan berkesempatan berpidato di depan wali kota dan gubernur di 40 kota/provinsi dari berbagai negara di dunia.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Minggu, (7/6/2020), dalam kesempatan itu Anies Baswedan memperkenalkan KSBB.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam tayangan tvOneNews, Rabu (3/6/2020). Anies mengungkapkan bahwa tingkat kurva penyebaran Covid-19 di Jakarta telah membaik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam tayangan tvOneNews, Rabu (3/6/2020). Anies mengungkapkan bahwa tingkat kurva penyebaran Covid-19 di Jakarta telah membaik. (YouTube tvOneNews)

Lantas apa itu KSBB?

Mulanya, Anies menjelaskan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu berdampak bagi ekonomi masyarakat.

Banyak dari masyarakat kehilangan pekerjaan hingga kehilangan pemasukan.

"Aspek lain yang ingin saya bagikan berdasarkan pengalaman Jakarta adalah sata kami mulai menerapkan PSBB yang berarrti pembatasan aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya."

"Dan karena itu banyak warga kami yang kehilangan penghasilan. Bagi mereka yng tidak memiliki tabungan hal ini menjadi masalah," jelas Anies.

Satu di antara masalah itu memang diatasi dengan pemberian bantuan pada masyarakat.

Namun, PSBB juga menjadi momen di mana KSBB (Kesolidaritasan Sosial Berskala Besar) ikut berjalan.

Anies Baswedan Larang Perusahaan PHK Karyawan yang Karantina Mandiri saat Masa PSBB Transisi

"Tentu saja pemerintah menyediakan dukungan dan subsidi."

"Namun kesempatan ini kami gunakan untuk memperkenalkan KSBB (Kesolidaritasan Sosial Berskala Besar). Jadi di satu sisi kami memiliki PSBB di sisi lain ada KSBB," terang Anies.

KSBB memberikan pesan bagi masyarakat bahwa Kota Jakarta tengah membutuhkan bantuan dari warganya.

"Sehingga pesannya adalah Kota Jakarta telah memberikan banyak hal kepada kita semua."

"Dan sekarang kota ini membutuhkan kita semua ," terang Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

KSBB menjadi momen bagi masyarakat untuk gantian membantu Jakarta.

Anies Baswedan Larang Perusahaan PHK Karyawan yang Karantina Mandiri saat Masa PSBB Transisi

"Mari membalas, mari memberi kembali apa yang telah Jakarta berikan kepada kita semua," sambungnya.

Anies menambahkan dirinya sangat senang ketika KSBB mendapat respon yang postitif.

"Dan kami sangat gembira dengan sambutan yang diberikan atas program ini," sambungnya.

Lihat videonya mulai menit ke-6:41:

Tak Segan Hentikan PSBB Transisi

Pada kesempatan lain, Anies juga meminta masyarakat untuk mengikuti empat poin penting selama penerapan PSBB transisi.

Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengatakan selama masa PSBB transisi, masyarakat diharapkan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Dirinya mengingatkan bahwa dalam masa PSBB transisi ini penyebaran Virus Corona belum sepenuhnya terkendali.

Hal ini disampaikan Anies di Balai Kota, Jumat (5/6/2020) yang tayang di kanal Youtube tvOneNews.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam siaran pers yang ditayangkan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam siaran pers yang ditayangkan Youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020). (YouTube Pemprov DKI Jakarta)

 Harapan Menkominfo Johnny Plate untuk PSBB Transisi Jakarta, Sebut Bisa Jadi Barometer Dunia

 Apresiasi Kinerja Pemerintah DKI soal Corona, Yurianto Bantah Anggapan Tidak Inline dengan Pusat

"Hari ini adalah masa-masa transisi karena itu kami perlu tegaskan kepada semua, lebih baik, lebih utama tetap berada di rumah," ujar Anies.

"Karena kita memang masih dalam kondisi di mana wabah ini belum sepenuhnya selesai," jelasnya.

"Bila memang harus bepergian memang harus keluar maka taati prinsip-prinsip protokol kesehatan," pinta Anies.

Anies kemudian menyampaikan empat poin penting yang harus dilakukan oleh masyarakat DKI untuk menjaga kelancaran PSBB transisi tersebut.

Dikatakannya, hanya masyarakat sehat atau memiliki daya tahan kuat yang diperbolehkan untuk beraktivitas.

Kemudian jika terpaksa beraktivitas di luar rumah, maka wajib menggunakan masker dan menjaga jarak fisik.

"Jadi di masa transisi ini ada empat hal utama yang harus selalu diingat dalam kegiatan apapun," ungkapnya.

"Hanya yang sehat yang keluar dari rumah, yang tidak sehat tetap di rumah," kata Anies.

"Yang kedua gunakan masker dalam kegiatan apapun," lanjutnya.

"Yang ketiga selalu jaga jarak dalam kegiatan apapun dalam interaksi apapun jaga jarak."

 Ditanya Refly Harun sampai Kapan akan Hadapi Corona, Achmad Yurianto: Pertanyaannya Saya Balik

Kemudian ketika mendatangi suatu tempat harus bisa menyesuaikan dengan kapasitas yang ditetapkan.

Pemerintah Provinsi DKI hanya mengizinkan pembukaan tempat umum sebanyak 50 persen dari kapasitas maksimal.

Termasuk dari sisi pengelola harus menjalankan aturan tersebut.

"Yang keempat adalah mendatangi tempat manapun harus melihat bila sudah lebih dari separuh kapasitas maka jangan masuk," jelas Anies.

"Dan bagi pengelola lokasi sadari hanya 50 persen," sambungnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu yakin jika hal itu dilakukan dengan baik, maka PSBB transisi akan berjalan positif.

Dan dampaknya pengendalian Virus Corona di Ibu Kota semakin terkendali.

"Empat prinsip ini dipegang selama masa transisi, maka insyaallah bisa lebih jauh lagi mengendalikan penyebaran Covid-19 ini," terang Anies.

 Ingatkan Masyarakat Adaptasi dengan Corona, Yurianto: Dinosaurus Punah karena Tak Mampu Adaptasi

Namun jika yang terjadi justru sebaliknya, yakni empat poin tersebut tidak diindahkan, maka potensi buruk akan kembali terjadi.

Mulai dari penambahan kasus kembali tinggi, hingga angka kematian kembali meningkat.

Dengan begitu, Anies tidak segan untuk menghentikan masa transisi dan mengembalikan dengan PSBB yang ketat.

"Bila kita tidak disiplin, potensi penularan terjadi bila angka kasus meningkat bila pasien meningkat bila sampai kematian meningkat apalagi bila mengkhawatirkan," ungkap Anies.

"Maka Pemprov DKI Jakarta, Gugus Tugas tidak segan-segan untuk menggunakan kewenangannya menghentikan proses transisi dan kembali kepada semua berada di rumah," tegasnya.

"Kita tidak ingin itu terjadi, karena itu mari kita semua disiplin," pungkasnya.

 Apresiasi Kinerja Pemerintah DKI soal Corona, Yurianto Bantah Anggapan Tidak Inline dengan Pusat

Simak videonya mulai menit awal:

(TribunWow/Mariah Gipty/Elfan Fajar Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanJakartaVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved