Virus Corona
Rahasia Risma Buat 519 Pasien Corona Sembuh dalam 5 Hari, Walkot: Kita akan Tinggi Terus Kesembuhan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berupaya agar ratusan pasien Virus Corona bisa sembuh dalam lima hari.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Dan ini masih ada angka-angka yang dari hasil penelusuran kami mustinya mereka memang sudah sembuh."
"Tapi kami memang tetap harus tes, kami tidak bisa melepas mereka tanpa jaminan hasil pemeriksaan medis."
"Jadi harus melalui protokol itu," jelas Risma.
Dengan perpanjangan waktu pinjam mobil swab test, Risma mengatakan akan melakukan pengujian di seluruh wilayah Kota Surabaya.
• Sosok Suami Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Djoko Saptoadji yang Tak Suka Disorot
Lihat videonya sejak menit awal:
Pakar Akui Tak Kaget Episentrum Pindah ke Surabaya
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat, dokter Hermawan Saputra setuju bahwa pusat penyebaran Virus Corona di Indonesia sudah berpindah di Surabaya.
Hal itu diungkapkan dokter Hermawan Saputra di Apa Kabar Indonesia tv One pada Kamis (4/5/2020).
Dokter Hermawan bahkan mengatakan kecenderungan episentrum pindah sejak awal Mei.

• Jelaskan Arti PSBB Sebenarnya, Yurianto: Jangan Digiring Jadi Pembatasan Ekonomi Berskala Besar
"Sejak awal Mei kecenderungan kasus sudah melebar ke luar Pulau Jawa dan juga terutama di Jawa di luar Jabodetabek terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata dokter Hermawan.
Dokter Hermawan menduga, banyaknya kasus di Jawa Timur dipengaruhi oleh aktivitas pelonggaran penerbangan.
"Dan sekarang yang Jawa Timur luar biasa, ada sisi dari analisis para pakar Epedemiologi ada kaitannya dengan aktivitas penerbangan ya, begitu ada pelonggaran dari kebijakan penerbangan segala macam itu karena kalau kita lihat Ini kan penerbangannya antar kota-kota besar."
"Coba kita lihat Sulawesi Selatan, Makassar, Lombok, NTB, Bali, Jawa Timur, Sumatera Selatan Palembang, Sumatera Utara, Medan, Kalimantan Selatan di Banjarmasin," jelas dia.
Dokter Hermawan menduga banyaknya aktivitas penerbangan karena urusan bisnis di tengah pandemi ini.
"Ada beberapa kota yang memang itu destinasi bisnis, wisata itu tinggi, begitu moda transportasi dibuka ada faktor risiko lebih."
"Nah hal-hal inilah yang menyebabkan sedikit banyak tantangan dalam pengelolaan kota yang betul-betul berbasis kota karena lalu lintas bisnis," ucapnya.