Terkini Nasional
Kritik Keras, Rizal Ramli Nilai Kebijakan Tapera Tidak Tepat Waktunya: Lah Kok Tega-teganya
Rizal Ramli termasuk tokoh yang mengkritik keras soal kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang mulai dijalankan pada 2021.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Malak lah istilahnya itu paling gampang gitu loh," ungkapnya keras.
Selain itu, menurut Rizal teknis Tapera ini belum jelas.
"Kedua tidak jelas, karena cukup banyak pegawai negeri dan swasta yang sudah punya rumah."
"Bagaimana aturannya apakah yang punya rumah juga tetap harus bayar atau tidak?" katanya.
Ia juga bertanya-tanya apakah tabungan itu nantinya ada bunganya atau tidak.
"Dan yang ketiga namanya tabungan ada bunganya apa enggak, jadi gini-gini soal teknis bisa dibahas," lanjut Rizal.
Kembali lagi, Rizal mengungkit soal sejumlah beban masyarakat.
• Tak Ingin Rakyat Dapat Info Sesat soal Tapera, Ali Ngabalin: Ini Justru Tempat di Mana Berkahnya
"Nah tapi yang paling penting rakyat kita lagi susah kok, daya beli lagi rontok, pengangguran tinggi, BPJS udah naik, listrik naik, lain-lain naik," ungkitnya.
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman ini meminta agar Tapera dilakukan setelah ekonomi benar-benar stabil.
"Lah kok tega-teganya waktunya, gajinya dipotong, sabar dikitlah tahun depan kalau ekonominya lebih stabil," imbuhnya.
• Berandai Jadi Presiden, Rizal Ramli Ancam Pelaku Politik Uang Dikirim ke Pulau di Selatan Kalimantan
Lihat vidoenya mulai menit ke-2:26:
Ali Ngabalin Sebut Pengesahan Tapera adalah Berkah
Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Ngabalin mengaku tidak ingin masyarakat salah paham terkait iuran Tapera.
Ali Ngabalin menjelaskan bahwa terkait Tapera didasari dengan masih banyak rakyat yang tidak memiliki tempat huni yang layak.
• Soal Iuran Tapera pada 2021, Rizal Ramli Kritik Pemerintah Jokowi: Kenapa Sih Enggak Sabar Dikit
"Saya mau bilang bahwa tidak semua orang, sekali lagi bisa mendapatkan kehidupan yang layak dengan memiliki rumah," kata Ali Ngabalin.