Kabar Tokoh
Sebut Hadir di Youtube Refly Harun untuk Bersihkan Nama, Ustaz Abdul Somad: Malah Makin Hitam
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengungkap kekhawatirannya berdialog dengan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang tayang di channel YouTube Refly Harun.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Mulanya, Refly mengaku enggan karena harus menasehati seorang ustaz.
"Tadi wah saya enggak sopan, masak saya menasihati Ustaz Somad, tapi tidak apa-apa saya sampaikan saja," ujar Refly.
"Makanya dari awal saya tidak panggil bapak, saya panggil abang," balas UAS.
Lalu, Refly menyinggung bahwa dirinya sendiri juga pernah minta UAS memberikan petuah untuknya.
"Jadi kalau tua, tua saya, saya 50 tahun ini, saya sebenarnya minta itu di testimoni tapi sayang kita enggak kenal waktu itu."
"Saya sempat kirim ke ustaz, minta kalau bisa memberikan testimoni walaupun tidak kenal, tapi mudah-mudahan sekarang kita berkenalan lebih baik," kata Refly.
Lalu, Pakar asal Palembang ini menegaskan terlebih dahulu bahwa jabatan itu hanya amanah.
"Jadi saya begini tat, saya ingin refleksi diri saya sendiri, refleksi diri saya sendiri adalah, bagi saya jabatan itu amanah saja."
"Kita tidak takut menjabat, tapi tidak takut juga kehilangan jabatan," tegas Refly.
Refly mengaku tak masalah jika ada orang tak setuju dengan pendapatnya.
"Dan tidak pun punya ambisi untuk menjabat jadi kita hidup secara bebas saja, orang setuju syukur, tidak setuju tidak apa-apa juga," sambung dia.
• Umpamakan Jadi Presiden, Refly Harun Bakal Undang Ruslan Buton, Ustaz Abdul Somad Tersenyum: Mantap
Meski demikian, Refly yakin bahwa jika berkata benar maka suatu saat juga akan diterima oleh orang lain.
"Toh pada akhirnya jika kita bersikap rasional dilandasi yang hati baik dan bersih orang akhirnya kan paham juga, bahwa kita mengatakan sesuatu itu apa adanya," katanya.
Ia lantas bercerita pernah ada pejabat yang mengakui kritikannya itu memang benar.
"Jadi dulu ada pejabat yang saya pernah ada di sana mengatakan waduh Refly itu suka ngritik tapi yang dia bilang itu bener."