Virus Corona
Banyak Tenaga Medis Belum Dapat Insentif dan THR, Sri Mulyani: Kami Masih Menunggu
Sejumlah tenaga medis mengeluh belum mendapatkan THR maupun insentif yang dijanjikan pemerintah.
Penulis: Laila N
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah tenaga medis mengeluh belum mendapatkan THR maupun insentif yang dijanjikan pemerintah.
Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya masih menunggu rincian jumlah di masing-masing daerah.
• Sri Mulyani Enggan Tanggapi Trump yang Marah soal Netflix: Nanti yang Jadi Headline Pajak Subsidi
"Kami masih menunggu rincian berapa masing-masing daerah," kata Sri Mulyani dilnsir TribunWow.com dari YouTube Narasi Newsroom, Sabtu (6/6/2020).
"Jumlah tenaga kerjanya berapa dan oleh karena itu alokasinya berapa."
"Jadi kita sudah memberikan gelondongan untuk yang dari daerah," sambung Sri Mulyani.
Ia mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, terkait pemberian THR dan insentif tenaga kesehatan.
"Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan pemerintah daerah, dinas-dinaas kesehatan, akan melakukan identifikasi tadi," ucapnya.
"Itu yang melakukan Kementerian Kesehatan dan pemerintah darah."
Hingga saat ini, identifikasi tersebut belum selesai.
Sementara itu, dari Rp 5,6 triliun yang dianggarkan pemerintah bagi tenaga kesehatan, tercatat baru Rp 10,46 miliar saja yang sudah cair.
Belum cairnya insentif dan THR ini sempat dikeluhkan sejumlah tenaga kesehatan.
• Buat Bayar Utang Pertamina dan PLN, Sri Mulyani Alokasikan Anggaran Rp 90,25 Triliun
Ketua PPNI Harif Fadillah menyebut, baru insentif tenga medis di Wisma Atlet yang sudah cair semuanya.
"Updatenya untuk insentif, hari ini addalah yang di Wisma Atlet, itu sudah semuanya mendapatkan" ujarnya.
"Yang di rumah sakit-rumah sakit seperti rujukan, atau rumah sakit yang ditunjuk pemerintah, rumah sakit daerah, itu masih banyak yangn belum mendapatkan."
"Karena ternyata memang memerlukan proses verifikasi dan validasi," sambungnya.
Lebih lanjut, Harif Fadillah mengaku telah mendapat ratusan pengaduan terkait belum cairnya THR.
"Sudah kita dapatkan 358 pengaduan, baik itu secara individu maupun institusional."
"Inti pengduan itu ada 3 macam, THR tidak dibayarkan, THR diberikan sebagian, dan yang ketiga THR yang diberikan tetapi mencicil, jadi utang rumah sakit.
"Nah tiga hal itu yang kami dapatkan datanya," imbuhnya.
Harif Fadillah mengungkapkan, sebagian besar pengaduan justru datang dari rumah sakit milik pemerintah.
"60 persen pengaduan itu berasal dari institusi rumah sakit pemerintah."
"Setelah dicek pada data status kepegawaian mereka memang kontrak atau honor," tambahnya.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini:
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)