Virus Corona
Disinggung soal Jusuf Kalla Sebut Corona Tak Bisa Diajak Damai, Achmad Yurianto Enggan Menjawab
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto enggan mengomentari soal istilah 'Berdamai dengan Corona'.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Tapi ada tiga saudaranya yang agak ekstrem ini, yang pertama adalah Severe Acute Respiratory Syndrom atau SARS, ini adalah Corona Virus Tipe 1 di tahun 2002 angka kematianya lumayan tinggi, ada catatan sekitar 13-15 persen angka kematian, ya ini dunia."
"Kita ngomong pandemi, kemudian kira-kira di tahun 2012 kalau enggak salah, muncul lagi, kalau SARS dulu inangnya sejenis musang itu dari Cina juga," jelasnya.
Setelah SARS, munculah MERS yang juga menimbulkan tingkat kematian cukup tinggi.
"Kemudian lagi saudaranya yang kita sebut sebagai MERS (Middle East Respiratory Syndrom) itu Coronavirus ini inanganya unta."
"Ini kematiannya tinggi nah sekarang dua penyakit ini sudah jarang kita temukan menimbulkan kesakitan yang seperti itu, tapi virusnya masih ada," katanya.
• Disinggung Refly Harun Pemerintah Lebih Pentingkan Ekonomi, Achmad Yurianto: Tolong Jangan Digiring
Setelah SARS dan MERS, kini muncul Covid-19.
"Nah sekarang saudaranya yang terakhir ini Covid, Corona Virus Disease 2019, ini saudaranya jugaCorona juga," sambung Yuri,
Lalu, varian lainnya H1N1 yang juga menjadi pandemi hingga disebut Flu Spanyol pada 1920 lalu.
Angka kematiannya juga cukup tinggi, namun lama-nama kasusnya menghilang.
"Tapi kalau lihat varian lain H1N1 itu Spain flu kita pernah dengar di beberapa saat yang lalu angka kematiannya tinggi banget tapi setelah itu hilang."
"Hilang dalam artian kasusnya, hilang dalam artian kematiannya, tapi virusnya masih ada mengalami proses mutasi," jelas Yuri.
Sementara itu H1N1 di Indonesia kini sudah berubah hingga hanya memyebabkan orang flu biasa.
"Bahkan kalau sekarang influenza di Indonesia kita cari virusnya dan dilakukan genom sequencing kebanyakan H1N1 artinya dia masih ada tapi berubah perilakunya menjadi common cold," kata dia.
Yuri menegaskan sekali lagi bahwa Virus Corona ini tak akan pernah lenyap.
"Sekarang ini kan Virus Corona tipe 2, artinya tipe yang baru jadi kita yakini memang enggak mungkin melenyapkan virus dari muka bumi enggak mungkin, sangat-sangat tidak mungkin," ungkap Yuri.
• Soroti Corona, Achmad Yurianto: Sebagian Besar Penderita Covid-19 Gejala Klinisnya Tak Terlalu Berat