Virus Corona
Bahas New Normal, Mahfud MD Singgung Kondisi Kebalikan DKI Jakarta dengan Jawa Timur dan Surabaya
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan tanggapan terkait penerapan New Normal di beberapa daerah. Singgung DKI Jakarta dan Jawa Timur, khususnya Surabaya
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan tanggapan terkait penerapan New Normal di beberapa daerah yang memang sudah layak.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD hanya menekankan untuk setiap daerah yang sudah menerapkan New Normal untuk tetap melakukan protokol kesehatan.
Dirinya mengatakan bahwa setiap daerah memang belum bisa semua melakukan New Normal.
Hal itu disebabkan karena kondisi di setiap daerah berbeda-beda.

• Tanggapi Kebingungan soal New Normal, Johnny Plate Sebut Sudah Ubah Pola Komunikasi: Datanya Tunggal
Hal ini disampaikan Mahfud MD dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang tayang di kanal Youtube tvOneNews, Jumat (5/6/2020).
"Perkembangannya berbeda-beda setiap daerah ya, tetapi rumus yang berlaku bahwa kalau Anda menerapkan protokol kesehatan dengan sungguh-sungguh hasilnya akan tampak," ujar Mahfud MD.
Ia mengatakan bahwa dengan adanya protokol kesehatan, maka penanganan Virus Corona bisa terkendalikan dengan baik.
Mahfud MD lantas mencontohkan beberapa daerah yang saat ini kondisinya berkebalikan.
Pertama dirinya menyinggung kondisi DKI Jakarta dan Jawa Barat yang saat ini penyebaran kasusnya bisa dikatakan cukup terkendali.
Menurutnya, keberhasilan DKI Jakarta dan Jawa Barat karena tidak terlepas dengan dilakukannya protokol kesehatan yang baik.
"Nah buktinya di Jakarta misalnya, DKI Jakarta, lalu Jawa Barat, yang kemarin pada pertengahan Maret itu sangat mengkhawatirkan dan seperti menjadi teror," kata Mahfud MD.
"Nah sekarang sudah mulai melandai secara konsisten," imbuhnya.
"Itu artinya apa, kalau kita patuhi protokol kesehatan itu maka akan menjadi baik."
• Ditanya Refly Harun sampai Kapan akan Hadapi Corona, Achmad Yurianto: Pertanyaannya Saya Balik
Mahfud MD kemudian membandingkan dengan Jawa Timur, khususnya Surabaya dan Kalimantan Selatan yang belakangan ini justru mengalami peningkatan kasus.
Dirinya mengatakan faktornya tentu adalah kurangnya protokol kesehatan yang diterapkan.