Breaking News:

Virus Corona

Tegaskan PSBB Corona Bukan untuk Pembatasan Ekonomi, Achmad Yurianto: Jangan Diframe

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menegaskan bahwa PSBB bukan sebagai pembatasan ekonomi.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Dok. BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Dirinya menegaskan bahwa PSBB bukan sebagai pembatasan ekonomi, melainkan pembatasan sosial. 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menegaskan bahwa PSBB bukan sebagai pembatasan ekonomi.

Dilansir TribunWow.com, Yurianto menggarisbawahi bahwa PSBB adalah pembatasan sosial berskala besar, bukan pembatasan ekonomi berskala besar.

Hal ini disampaikan Yurianto dalam tayangan Youtube Refly Harun, Jumat (5/6/2020).

KEBUTUHAN IEDUL FITRI - Sejumlah Warga memilih dan membeli barang kebutuhan untuk hari Raya Iedul Fitri di Pasar Jatinegara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa(22/5/2020). (Warta Kota/Henry Lopulalan)
KEBUTUHAN IEDUL FITRI - Sejumlah Warga memilih dan membeli barang kebutuhan untuk hari Raya Iedul Fitri di Pasar Jatinegara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (22/5/2020). (Warta Kota/Henry Lopulalan) (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)

Ditanya Refly Harun sampai Kapan akan Hadapi Corona, Achmad Yurianto: Pertanyaannya Saya Balik

Dirinya mulanya menjelaskan bahwa kebijakan PSBB dipilih oleh pemerintah untuk membatasi aktivitas masyarakat karena menyusul meningkatnya kasus Corona di Indonesia pada akhir Maret lalu.

Pemilihan PSBB disebut disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

"Begitu penularannya secara masif terjadi di banyak tempat, sebarannya cepat, penambahan kasusnya cepat, kemudian juga penularan lokal cepat, maka kita memberikan frame yang berikutnya," ujar Yurianto.

"Oke deh kalau gitu dalam konteks komunitas kita batasi aktivitas sosialnya," imbuhnya.

"Ini kemudian kita sebut sebagai PSBB, pembatasan sosial berskala besar."

Dirinya menolak jika PSBB diartikan sebagai pembatasan ekonomi berskala besar.

Meski dalam penerapannya tentu berhubungan dengan banyak aspek, mulai dari ekonomi maupun pendidikan.

Namun menurutnya, fokus utama dari PSBB adalah pembatasan sosial karena menyangkut aktivitas masyarakat secara langsung.

Ingatkan Masyarakat Adaptasi dengan Corona, Yurianto: Dinosaurus Punah karena Tak Mampu Adaptasi

"Tolong ini jangan digiring menjadi pembatasan ekonomi berskala besar," kata Yurianto.

"Ini sosial kepada semua aspek, sudah barang tentu aspek ekonomi iya, aspek pendidikan iya, aspek sosial iya," jelasnya.

"Tetapi jangan kemudian diframe seakan-akan ini pembatasan ekonomi," tegasnya.

Sementara itu menyinggung soal adanya relaksasi, maka yang mendapatkan relaksasi adalah tentu aktivitas sosial.

Halaman
123
Tags:
pembatasan sosial berskala besar (PSBB)Virus CoronaCovid-19Achmad Yurianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved