Breaking News:

Terkini Daerah

Kisah Pilu Babil, Bocah 12 Tahun di Takalar, Seorang Diri Rawat Ayah yang Kena Stroke dan Ibu Lumpuh

Sehari-hari, Babil harus merawat kedua orangtuanya di gubuknya, Dusun Topejawa Lama, Desa Topejawa, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar.

Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa/Kompas.com
Kondisi rumah Babil di Desa Topejawa, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan saat Kompas.com berkunjung. Kamis, (4/6/2020). 

TRIBUNWPW.COM - Cerita memilukan sekaligus mengharukan datang dari Takalar, Sulawesi Selatan.

Muhhammad Bil Sabri Rahmat alias Babil (12), rela merawat ibunya yang lumpu serta atahnya yang kena stroke.

Babil yang baru saja lulus pendidikan sekolah dasar (SD), memilih tidak menghabiskan waktunya untuk bermain seperti teman-temannya.

Wakil Bupati saat mengunjungi rumah Babil di Desa Topejawa, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan saat Kompas.com berkunjung. Kamis, (4/6/2020).
Wakil Bupati saat mengunjungi rumah Babil di Desa Topejawa, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan saat Kompas.com berkunjung. Kamis, (4/6/2020). (Istimewa/Kompas.com)

Wanita Tertipu hingga Rugi Pempek 700 Porsi, Tak Sadar Pembeli Serahkan Bukti Transfer Palsu

Sehari-hari, Babil harus merawat kedua orangtuanya di gubuknya, Dusun Topejawa Lama, Desa Topejawa, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Ibunya, Karannua Daeng Sunggu (43), mengalami kelumpuhan total sejak 8 tahun lalu akibat infeksi tulang.

"Ibunya tidak bisa apa apa biar tangannya goyang susah karena infeksi tulang," kata Supiana, tetangga Babil, saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Sementara ayahnya, Kamaluddin Daeng Beta (39) juga mengalami kelumpuhan sejak Desember 2019 akibat stroke.

Segala kebutuhan sehari-hari keluarga harus dijalani oleh Babil, meski usianya masih terbilang anak-anak.

"Anaknya semua yang kerja termasuk mandikan kedua orangtuanya," kata Supiana.

Sebenarnya keluarga kecil ini pernah mengalami kehidupan yang lebih baik.

Puluhan tahun silam Kamal dan istrinya merantau ke Samarinda, Kalimantan Timur, untuk mengadu nasib dengan membuka usaha warung Coto Makassar.

Belasan tahun membina rumah tangga, Babil pun lahir sebagai putra tunggal.

Keroyok Pelajar SMA karena Pacari Gadis yang Sama, 3 Oknum TNI Akhirnya Minta Maaf

Empat tahun kemudian ibunya mengalami kelumpuhan hingga Kamal harus gulung tikar dan kembali ke kampung halaman.

"Terpaksa pulang kampung karena ibunya kena penyakit di sana (Samarinda)," kata Daeng Rampu, tetangga Babil lainnya.

Tiba di kampung halaman, Kamal mencoba memulai kehidupan baru dengan menempati gubuk berukuran 4 x 7 meter di sebidang tanah warisan orangtua.

Kamal mencoba kembali berjualan coto keliling sambil merawat istrinya yang lumpuh dan membesarkan Babil yang saat itu masih balita.

Namun, usahanya dagang coto keliling tak membuat ekonomi keluarganya membaik.

Kamal pun sempat beralih profesi menjadi tukang service elektronik keliling agar asap dapur rumahnya tetap mengepul.

Keadaan ini berhenti pada Desember 2019.

Sosok Playboy di Kediri Perdayai 10 Siswi SMP-SMA sampai Ada yang Aborsi, Ternyata Masih Remaja

Kondisi rumah Babil di Desa Topejawa, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan saat Kompas.com berkunjung. Kamis, (4/6/2020)
Kondisi rumah Babil di Desa Topejawa, Kecamatan Mangngarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan saat Kompas.com berkunjung. Kamis, (4/6/2020) (Istimewa/Kompas.com)

Kamal terserang stroke yang mengakibatkan tubuhnya mengalami kelumpuhan.

Babil yang masih anak-anak pun harus memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Beruntung, Babil punya tetangga yang berbaik hati bergantian membawakan makanan.

"Untuk makan biasa tetangga yang bawakan tapi kalau yang lainnya Babil yang bantu termasuk membersihkan rumah dan memandikan orangtuanya" kata Supiana.

Tertidur Lelap di Kamar, Kakak Beradik Tewas Terhimpit Batu Material Longsor di Solok

Kisah ini kemudian menjadi viral di media sosial setelah salah seorang warga mengunggah video saat Babil memandikan kedua orangtuanya yang lumpuh.

Bantuan Sembako pun mulai mengalir.

Saat Kompas.com berkunjung, rumah Babil telah kosong dan kunci rumah diserahkan ke tetangganya.

Kedua orangtua Babil saat ini telah empat hari menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.

Mereka dibawa langsung oleh Wakil Bupati Takalar, Ahmad Daeng Se're.

(Kompas.com/Abdul Haq)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Babil, Bocah 12 Tahun Seorang Diri Rawat Kedua Orangtuanya yang Lumpuh"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Kabupaten TakalarKemiskinanKisah Sedih
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved