Breaking News:

Virus Corona

Akibat Pandemi, Korban Kekerasan Harus Serumah dengan Pelaku, Hannah: Kasus Meningkat 3 Kali Lipat

Aktris dan aktivis perempuan Hannah Al Rasyid mengungkapkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat selama pandemi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kompas.com
Ilustrasi KDRT. Kekerasan terhadap perempuan meningkat selama pandemi. Banyak dari Korban kekerasan harus tetap tinggal bersama pelaku akibat adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

TRIBUNWOW.COM - Aktris dan aktivis perempuan Hannah Al Rasyid mengungkapkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat selama pandemi.

Bahkan sejumlah korban terpaksa masih harus tinggal dengan pelaku karena tidak bisa keluar dari rumah selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB)

Selain itu, dampak pandemi tersebut dirasakan juga oleh ibu yang membesarkan anak sendirian namun menjadi pengangguran karena kehilangan mata pencaharian.

Presenter Najwa Shihab (kiri) dan aktris serta aktivis perempuan Hannah al Rashid dalam tayangan Mata Najwa, Kamis (4/6/2020). Hannah menyebutkan kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat 3 kali lipat selama pandemi.
Presenter Najwa Shihab (kiri) dan aktris serta aktivis perempuan Hannah al Rashid dalam tayangan Mata Najwa, Kamis (4/6/2020). Hannah menyebutkan kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat 3 kali lipat selama pandemi. (YouTube Najwa Shihab)

Sebut Lulusan Jalur Corona Angkatan Emas, Najwa Shihab: Enggak Ada Lagi Tawuran Sepulang Sekolah

Dilansir tayangan Youtube Najwa Shihab, Kamis (4/6/2020), Hannah membeberkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan terutama dalam rumah tangga makin meningkat.

Padahal dalam masa pandemi Virus Corona, masyarakat harus mengurangi aktivitas dan banyak tinggal di rumah untuk memutus rantai penularan.

Hal ini memberikan kesempatan bagi keluarga untuk bersama-sama menghabiskan waktu.

Namun ironisnya, kebersamaan tersebut malah diwarnai dengan kasus kekerasan yang umumnya menimpa perempuan.

"Kalau kita lihat mungkin yang paling utama adalah kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat," kata Hannah.

Bahkan kasus kekerasan tersebut dikatakan meningkat hingga 3 kali lipat dibanding dengan jumlah kasus kekerasan sebelum pandemi.

"Kalau kita lihat data dari Komnas perempuan selama pandemi laporan kekerasan itu tambah 3 kali lipat sebenarnya, dan in the last month sebenarnya ada 97 kasus yang dilaporkan," lanjutnya.

Dipisahkan Corona, Tangis Warnai Reuni Keluarga di Mata Najwa: Ibu Bilang Bukan Lebaran Terakhir

Hannah mengungkapkan bahwa banyak dari korban kekerasan tersebut masih harus tinggal dengan keluarga yang melakukan kekerasan.

Karena mereka saat ini tidak dimungkinkan untuk bepergian karena akses transportasi yang dibatasi selama masa PSBB berlangsung.

Hannah menggambarkan situasi tersebut sebagai mimpi buruk, karena kekerasan serupa masih bisa terjadi kapan pun.

"Dan ini adalah nightmare situation untuk banyak sekali perempuan, karena membayangkan aja dengan PSBB ini sekarang ada perempuan yang menjadi korban yang terpaksa tinggal dengan pelaku kekerasannya di satu rumah," ujar Hannah.

"Itu bener-bener menjadi nightmare untuk banyak sekali perempuan di Indonesia," imbuhnya.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 2
Tags:
Virus CoronaHannah Al RasyidCovid-19KekerasanNajwa Shihab
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved