Virus Corona
UPDATE Virus Corona di Indonesia Kamis 4 Juni 2020: Bertambah 585, Jumlah Kasus Positif Capai 28.818
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto membeberkan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia per Kamis (4/6/2020).
Editor: Rekarinta Vintoko
"Beberapa saat yang akan datang,banyak daerah secara bertahap akan mulai mengimplementasikan kebiasaan baru ini sejalan dengan mulai dijalankannya kembali aktivitas-aktivitas produktif dalam rangka mempertahankan kinerja keseluruhan kita."
"Oleh karena itu, ini bukan sebuah euforia yang kemudian diekspresikan dengan merasa bebas untuk melakukan apapun, bertindak apapun, bebas untuk siapapun dengan mengabaikan protokol kesehatan, mengabaikan kebiasaan-kebiasaan baru yang harus dibentuk," tegas Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (2/6/2020).
Yuri pun mengimbau pada setiap keluarga agar betul-betul melindungi seluruh keluarganya dari ancaman Covid-19.
Ia pun berpesan supaya masyarakat tidak berbondong-bondong memenuhi pusat perbelanjaan ketika sudah kembali dibuka.
Terlebih, Yuri menambahkan, apabila membawa orang-orang yang sangat rentan terserang Covid-19.
"Apabila kemudian ada beberapa pusat perbelanjaan yang mulai dibuka, bukan berarti kemudian kita memiliki kebebasan dengan membawa orang tua kita, membawa orang-orang yang memiliki komorbid, hipertensi, sakit ginjal, kencing manis, untuk kemudian berbondong-bondong ke pusat perbelanjaan," kata Yuri.
"Atau pun membawa anak-anak kita, balita kita ke tempat-tempat itu. Risiko ini akan menjadi semakin besar," sambungnya.
Oleh karena itu, Yuri menambahkan, kebiasaan baru yang mengedepankan protokol kesehatan harus mulai ditanamkan pada keluarga mulai saat ini.
• Di Mata Najwa, Guru Besar UI Ungkit Kebiasaan Warga sebelum Corona: Kesombongan Harus Diturunkan
Adaptasi Kebiasaan Baru Mutlak Harus Dijalankan
Yuri juga menyampaikan bahwa adaptasi kebiasaan baru merupakan hal yang mutlak untuk dijalankan.
"Adaptasi kebiasaan baru ini mutlak harus kita jalankan," ujarnya.
Menurut Yuri, basis perubahan ini terletak pada edukasi terus-menerus di dalam keluarga.
Oleh karena itu, pemerintah pun berharap keluarga dapat mengambil peran dalam perubahan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19 ini.
"Basis perubahan ini tentunya ada pada edukasi terus-menurus oleh keluarga."
"Oleh karena itu, kita sangat berharap peran keluarga dalam perubahan adaptasi kebiasaan baru ini menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan bersama-sama," kata Yuri.