Virus Corona
Surabaya Disebut Jadi Zona Hitam Corona, Khofifah Bantah Merah Pekat: Tidak Pernah Ada dalam Peta
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah Kota Surabaya berstatus zona hitam Virus Corona (Covid-19).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Khofifah menyebutkan daerah lain pun juga sudah berstatus zona merah.
"Dengan warna itu, sebetulnya Jawa Timur ini semua kabupaten kota sudah merah karena sudah ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19," paparnya.
"Sehingga untuk melihat klaster yang ada, tidak ada warna hitam," ungkap Khofifah.
• Tanggapi Status Surabaya Masuk Zona Hitam Corona, Khofifah: Jadi Memang Ini Adalah Kota Kosmopolitan
Ia membandingkan dengan daerah-daerah lain di sekitar Surabaya yang juga bervariasi statusnya meskipun sama-sama merah.
"Tapi ketika diklik dengan kuadrat tertentu dari mulai ODP dam PDP, dari 1 sampai 2, dan seterusnya, maka pada titik tertentu warnanya kemudian merah muda, agak gelap, dan merah gelap," jelasnya.
"Saya mohon maaf kalau ada warganet yang menulis hitam. Tidak pernah sebetulnya ada warna hitam di dalam peta kami," tegas Khofifah.
Mengenai upaya penanganan darurat status di Surabaya, Khofifah mengakui saat ini belum dapat berbuat banyak karena belum ada vaksin yang ditemukan.
"Semua pihak sepakat vaksin yang paling ampuh adalah kedisplinan," katanya.
Maka dari itu, Khofifah menyebutkan akan melakukan operasi pendisplinan yang melibatkan aparat keamanan.
• Respons Pemkot Surabaya saat Daerahnya Jadi Zona Hitam Covid-19: Setelah Itu Dikasih Warna Apa Lagi?
Lihat videonya mulai menit 8:00
Bahas Padatnya Surabaya
Di sisi lain, sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan bagaimana penanganan pasien positif Virus Corona (Covid-19) di wilayahnya.
Ia mengakui kini harus berkejaran dengan waktu agar penyebaran tidak semakin luas.
Dilansir TribunWow.com, hal itu Risma sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Kompas TV, Senin (1/6/2020).