Breaking News:

Virus Corona

Soal Pemerintah Tak akan Terapkan Herd Immunity, Ketua Satgas Covid-19 Jelaskan Cara Penularan Virus

Pemerintah memastikan tak akan menerapkan herd immunity untuk melawan Virus Corona.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Ananda Putri Octaviani
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Ilustrasi - Pembeli menggunakan masker saat melakukan pembayaran dari balik plastik pembatas di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah memastikan tak akan menerapkan herd immunity untuk melawan Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Pemerintah memastikan tak akan menerapkan herd immunity untuk melawan Virus Corona.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Metrotvnews, Wiku Sasmito selaku Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 menanggapi hal itu, Rabu (3/6/2020).

Menurutnya jika ada yang berpikir akan penerapan herd immunity hal itu tak akan terjadi.

Khawatir Negara Tak Lagi Demokrasi, Guru Besar Undip Prof Suteki: Atau Sudah Terjatuh ke Okhlokrasi

Karena penularan Virus Corona bisa dicegah dengan melakukan berbagai antisipasi.

"Jadi kalau kita berpikir tentang ada herd immunity kita bayangkan saja kalau kita tahu bahwa virus ini menularnya melalui droplets yang kita sampaikan pada orang lain, orang lain ke kita, padahal kita pakai masker, sudah tercegah itu satu," ujar Wiku.

"Kedua kita jaga jarak itu tercegah kedua."

Selain itu ada pencegahan lain agar virus tak masuk ke dalam tubuh.

"Ketiga kita cuci tangan sebelum menyentuh mata, mulut dan hidung itu sudah tercegah lagi," tambah Wiku.

Curhat pada Daniel Mananta soal Ahmad Dhani, Maia Estianty: Gue Paling Anti Rebutan Masalah Cowok

Menurutnya dengan menerapkan ketiga protokol tersebut Virus Corona tak akan masuk ke dalam tubuh.

Terlebih jika tak kerap menyentuh bagian wajah sebelum mencuci tangan terlebih dahulu.

"Jadi kalau ada virusnya di tangan kita, di baju kita selama tidak masuk ke dalam pusaran ini jadi sebenarnya tidak bisa," tutur Wiku.

"Artinya herd immunity kalau kita berdampingan, senggol-senggolan enggak akan terbentuk penularan itu."

Maksud Herd Immunity

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan herd immunity yang tengah ramai dibicarakan.

Herd immunity atau kekebalan kelompok diisukan menjadi cara masyarakat menangani pandemi Virus Corona di masa depan.

Dilansir TribunWow.com, Achmad Yurianto membantah tegas wacana tersebut.

Achmad Yurianto, Sabtu (19/4/2020).
Achmad Yurianto, Sabtu (19/4/2020). (kanal YouTube KompasTV)

 Sibuk Jadi Jubir Covid-19, Achmad Yurianto Ngaku Kini Tak Ada Waktu untuk Mancing: Kangen Banget

Menurut dia, metode tersebut tidak tepat untuk kasus pandemi Virus Corona.

"Kita tidak pernah menggunakan definisi herd immunity untuk Covid," tegas Achmad Yurianto, dalam acara Fakta di TvOne, Senin (25/5/2020).

Ia menyebutkan istilah herd immunity umum digunakan dalam imunisasi, seperti yang dilakukan dalam pencegahan penyakit TBC.

"Memang kita memiliki terminologi herd immunity untuk sebuah imunisasi, artinya kita akan menjadikan orang itu kebal secara buatan karena ada vaksin," papar Yurianto.

"Itu herd immunity yang kita kejar, tetapi itu adalah herd immunity yang diciptakan," lanjutnya.

Ia menyebutkan cara tersebut tidak akan digunakan pada pandemi Virus Corona.

Yurianto menilai risikonya terlalu besar.

Dalam penerapan herd immunity, sebagian masyarakat akan dibiarkan terpapar agar secara alami dapat memiliki kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.

"Kalau ini enggak, risikonya terlalu besar. Fatalitasnya tinggi," jelas Yurianto.

 Pasar Ramai Lagi, Achmad Yurianto Bantah Ada Relaksasi PSBB: Kami Sedang Buat Skenario-skenario

Dibandingkan herd immunity, Yurianto lebih menyarankan agar masyarakat berusaha menghindari Virus Corona.

"Oleh karena itu sebaiknya tidak tertular, karena ini sesuatu yang bisa dihindari," kata Yurianto.

"Covid bisa dihindari, Covid bukan takdir, Covid bukan pembagian," tegasnya.

"Bukan jatah-jatahan. Ini perilaku yang tidak sehat," tambah Yurianto.

Menurut dia, satu cara yang dapat dilakukan adalah selalu mengenakan masker.

"Oleh karena itu, di antaranya kalau mau sehat gunakan masker," kata Yurianto.

Ia menambahkan dengan menyinggung istilah new normal yang disebut sebagai cara hidup baru setelah pandemi.

Menurut dia, perilaku new normal sebenarnya sudah mulai diterapkan masyarakat dengan mengikuti protokol kesehatan.

"New normal itu terminologi yang baru muncul dari apa yang kita lakukan jauh sebelumnya, yaitu cuci tangan," papar Yurianto.

"Dulu kita enggak pernah cuci tangan, sekarang cuci tangan. Dulu enggak pakai masker, sekarang pakai masker," jelasnya.

 Dokter Tirta Sebut Ungkapan Jokowi soal Damai dengan Corona Salah Kaprah: Bukan Gitu Pak

Lihat videonya mulai menit 1:00

 (TribunWow.com/Tiffany Marantika/ Brigitta Winasis)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Herd ImmunityCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved