Virus Corona
Kritik Rencana New Normal, Mardani Ali Justru Jelaskan Posisinya di DPR: Saya Tak Mau Jadi Oposisi
Politisi PKS, Mardani Ali Sera mengkritik rencana penarapan New Normal di tengah kasus pandemi Virus Corona yang terus meningkat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Politisi PKS, Mardani Ali Sera mengkritik rencana penarapan New Normal di tengah kasus pandemi Virus Corona yang terus meningkat.
Dilansir TribunWow.com, Mardani Ali Sera pun membandingkan penerapan New Normal di Indonesia dengan sejumlah negara lain, seperti Jepang dan Korea Selatan.
Meskipun menyampaikan kritik, Mardani Ali Sera mengaku enggan disebut sebagai oposisi.
Dalam kanal YouTube KompasTV, Selasa (2/5/2020), Mardani Ali Sera menjelaskan posisinya sebagai anggota DPR.
"Ya yang pertama tentu saya ingin menjelaskan posisi saya dulu karena dari partai politik DPR saya tidak ingin jadi oposisi," kata Mardani.
"Ini masalah kita bersama."

• New Normal Bakal Diterapkan, Pakar Gamblang Sebut Tak Ada Satupun yang Siap: Kita Bermain Risiko
• Soal Persiapan Pelaksanaan New Normal, Organda Minta Penambahan Jumlah Transportasi Sektor Darat
Menurut Mardani, pemerintah merecanakan New Normal pada saat kasus Virus Corona masih terus meningkat.
Ia lantas membandingkan penerapan New Normal di Indonesia dengan negara lain.
"Yang pertama, kita bicara New Normal dalam keadaan kasus kita yang masih naik," kata Mardani.
"Sementara Jepang, Korea Selatan angkanya turun. Korea bahkan ketika New Normal baru naik lagi."
Melanjutkan pernyataannya, Mardani pun menyoroti jumlah tes yang masih sedikit.
Ia berpendapat, minimnya jumlah tes yang dilakukan berpengaruh pada total kasus Virus Corona.
"Yang kedua, kita punya jumlah orang yang dites masih sangat sedikit," terang Mardani.
"Ada adagiumnya makin sedikit tes ya semakin sedikit korban, tapi makin nambah tes makin banyak korbannya."
Terkait hal itu, ia menyebut syarat penerapan New Normal di Indonesia bakan belum terpenuhi.