Breaking News:

Virus Corona

Belasan Warga di Klaten Isolasi Mandiri, Tak Tahu Jenazah yang Dimakamkan Pasien Positif Covid-19

Jenazah pasien T tidak dibawa ke rumah duka dan langsung dibawa ke pemakaman. Pihak RS hanya meminta warga siapkan disinfektan.

Editor: Lailatun Niqmah
AFP/Adek Berry
Para penggali kubur di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. Foto diambil pada 6 Mei 2020. Belasan warga Dukuh Purwosari, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah harus mengisolasi mandiri di rumah selama 14 hari karena memiliki riwayat pernah berkontak dengan pasien positif virus corona (Covid-19) yang meninggal, Rabu (3/6/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang jenazah pasien positif Virus Corona kembali dimakamkan tanpa protokol kesehatan.

Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di Dukuh Purwosari, Ngerangan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah.

Akibatnya, belasan warga yang pernah kontak dengan sang pasien kini harus melakukan isolasi mandiri.

Semakin Parah, Kota Surabaya Berubah Jadi Zona Hitam Corona, 127 Anak dan Balita Positif Covid-19

Disebutkan, pasien positif Covid-19 berinisial T di wilayah tersebut memiliki riwayat tinggal di Semarang yang merupakan zona merah Covid-19.

Plt Camat Bayat, Kelik mengatakan, pasien yang merupakan warga Purwosari, Ngerangan tersebut selama ini tinggal di Semarang.

Lebaran kemarin, katanya, pasien pulang ke Klaten untuk bersilaturahmi dengan keluarganya.

"Lebaran selesai pasien ini pulang lagi ke Semarang. Informasinya sakit ginjal. Jadi, pada saat dirawat di rumah sakit penanganannya biasa saja tidak di ruangan isolasi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/6/2020).

Jenazah pasien T dibawa mobil ambulans dari RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang menuju Klaten.

Jenazah pasien T tidak dibawa ke rumah duka dan langsung dibawa ke pemakaman.

Pihak rumah sakit hanya meminta warga untuk menyiapkan disinfektan.

Warga juga tidak curiga dengan kedatangan jenazah pasien T tersebut di makam.

Bahkan, terang Kelik, sedikitnya ada lima orang warga yang ikut membantu menurunkan peti jenazah pasien T dari mobil ambulans menuju ke liang lahat.

"Kita tahunya pagi tadi informasinya hasil swab jenazah pasien T positif corona. Pak Kepala Desa Ngerangan sudah dikonfirmasi semua yang terlibat di situ langsung disuruh mandi keramas sama baju yang dipakai untuk dicuci," terang dia.

Kelik mengatakan bersama dengan tim Gugus Tugas Covid-19 kecamatan yang meliputi kapolsek, danramil, puskesmas, kepala desa dan unsur lainnya langsung melakukan tracing keluarga yang punya riwayat kontak dengan pasien positif corona meninggal.

"Setelah kita telusuri kurang lebih yang ikut membantu menurunkan peti jenazah itu ada lima orang warga."

"Kemudian, sebelum meninggal di rumah sakit, yang bersangkutan ini pada saat Lebaran pulang ke Klaten. Tidak lebih dari enam anggota keluarga yang berkontak dengan pasien," terang dia.

Pihaknya mengatakan sudah meminta kepada warga yang pernah punya riwayat berkontak dengan pasien positif corona meninggal untuk melaksanakan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Selama isolasi mandiri, keluarga disarankan untuk tidak menggelar kegiatan yang dapat mengundang orang banyak.

Di samping itu, pihaknya juga meminta warga untuk tetap tenang dan tidak panik.

"Tetap lakukan isolasi mandiri, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan mengkonsumsi makanan yang bergizi mengandung vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dan rumah duka juga sudah disemprot disinfektan," tutur dia.

Syarat dan Keperluan Dokumen Penumpang Garuda di Tengah Corona, Rute Domestik dan Internasional

Kelik mengaku akan terus memantau kondisi warga yang menjalani isolasi mandiri tersebut.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan rapid test terhadap warga tersebut.

"Kita menunggu perkembangan dulu. Karena yang lebih tahu dari puskesmas untuk rapid test," terang Kelik.

(Kompas.com/Labib Zamani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ikut Makamkan Pasien Positif Corona, Belasan Warga di Klaten Isolasi Mandiri"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Positif Virus Corona di IndonesiaKlatenVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved