Breaking News:

Virus Corona

Bahas Persiapan New Normal, Luhut Binsar Pandjaitan: Asyik Mengkritik Saja, Enggak Ada Gunanya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membahas terkait rencana new normal yang akan dicanangkan pemerintah.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut meminta peran serta masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan bila nantinya new normal diberlakukan. 

"Keputusan re-opening (kenormalan baru) bukan didasarkan tanggal pasti. Saya ulangi, bukan tanggal pasti melainkan oleh data dengan indikator threshold yang terukur, penurunan ODP, PDP dan penurunan kasus," jelas Luhut.

"Nah itu sebabnya, sampai hari ini Presiden belum mengumumkan (berlakunya new normal)," imbuhnya.

Luhut juga mengungkapkan bahwa tren pandemi Virus Corona di Indonesia telah melambat dan mengalami penurunan.

Dibandingkan pada awal masa penularan, saat ini rata-rata penambahan kasus sehari berjumlah sekitar 600 kasus.

Ia lalu menyebutkan bahwa tingkat kematian dan kesembuhan pasien terinfeksi saat ini telah menunjukkan rasio yang baik.

"Per 31 Mei, jumlah kasus Covid-19 ada 26 ribu kasus, fatality rate (tingkat kematian) sebesar 6,1 persen. Ini sudah menurun ya kalau saya tidak keliru. Demikian pula recovery rate (tingkat kesembuhan) 27,6 persen. Jadi semua angka ini membaik," ujar Luhut.

"Memang satu setengah bulan pertama kita alami banyak kendala," lanjutnya.

Ia menyinggung kekhawatiran terkait gelombang kedua penularan kasus Covid-19 yang dapat muncul kembali bila protokol kesehatan tidak dipatuhi.

Maka dari itu, Luhut mengatakan pemerinta akan terus mengkaji dan mengecek persiapan dari segala aspek sebelum mengumumkan masa new normal.

Menurutnya, pemeritah akan menjalankan tatanan normal baru tersebut dengan tiga tahapan yang akan dievaluasi tiap bulan.

"Memastikan setiap protokol kesehatan diterapkan selama PSBB. Koordinasi dengan pemda untuk memastikan kesiapan daerah dan menjaga komunikasi yang baik dengan warga," kata Luhut.

Saat membahas PSBB DKI Jakarta, Luhut menyatakan bahwa ada sejumlah pihak yang menuduhnya membuat kebijakan secara sepihak tanpa adanya perundingan dengan pemerintah provinsi.

Padahal menurut Luhut, pihaknya terus berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui sambungan telepon.

"Ada yang bilang, itu Menteri Ad Interim Perhubungan tidak berkoordinasi dengan Gubernur DKI. Siapa bilang? orang kami telepon-teleponan. Kami bicarakan jelas. Karena ini masalah ramai-ramai, bukan masalah per orang. Jangan dibikin masalah per orang," tandasnya.

Jubir Luhut Sebut 500 TKA China akan Bekerja di Konawe, Bupati Geram: Corona Selesaikan Dulu

Tantang Para Pengkritik

Halaman
1234
Tags:
New NormalLuhut Binsar PandjaitanCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved