Breaking News:

Terkini Daerah

Sama-sama dari PDIP, Bupati Maryoto Enggan Polisikan Anggota DPRD Tulungagung yang Mengamuk

Bupati Maryoto menegaskan akan menyerahkan persoalan anggota DPRD Tulungagung yang mengamuk kepada mekanisme partai.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase (Istimewa via Surya.co.id) dan (Surya.co.id/David Yohannes)
Botol minuman keras yang ditinggalkan anggota DPRD yang mengamuk di Pendopo Tulungagung (kiri) dan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. 

TRIBUNWOW.COM - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menanggapi tentang persoalan anggota DPRD Tulungagung yang mengamuk di pendopo bupati pada Jumat (29/5/2020).

Anggota DPRD yang mengamuk tersebut diketahu berinisial SHM.

Menindak kasus pengrusakan dan ancaman tersebut, Maryoto menegaskan tidak akan mempolisikan SHM.

Toples kue nastar di Pendopo Kabupaten Tulungagung yang pecah dibanting anggota DPRD Tulungagung (kiri) dan botol bir yang dibanting di lantai Pendopo Kabupaten Tulungagung (kanan).
Toples kue nastar di Pendopo Kabupaten Tulungagung yang pecah dibanting anggota DPRD Tulungagung (kiri) dan botol bir yang dibanting di lantai Pendopo Kabupaten Tulungagung (kanan). (Istimewa via Surya.co.id)

 

Gagal Bertemu Bupati, Anggota DPRD Tulungagung Ngamuk Lempar Botol Bir dan Ajak Duel Satpol PP

Dikutip dari SURYA.co.id, Rabu (3/6/2020), berasal dari partai yang sama yakni PDIP, Maryoto mengatakan ia akan menyerahkan urusan tersebut sepenuhnya kepada partai.

"Biar dibicarakan di tingkat partai dan dewan. Saya tidak akan melapor ke polisi," terang Maryoto, Rabu (3/6/2020).

Maryoto mengatakan dirinya sendiri telah dihubungi oleh ketua DPRD Tulungagung dan ketua DPC PDIP Tulungagung.

Namun Maryoto menduga ada pihak lain yang melaporkan insiden SHM mengamuk.

Secara pribadi, Maryoto merasa kecewa atas sikap SHM yang mengamuk, melakukan pengrusakan, hingga melontarkan ancaman pembunuhan.

Menurut Maryoto apabila ada masalah maka seharusnya dapat diselesaikan secara baik-baik.

Ia mengatakan dirinya dan SHM memang tidak pernah berkomunikasi satu sama lain.

"Sebelumnya memang jarang komunikasi. Setelah kejadian kemarin juga belum berkomunikasi lagi," tutur Maryoto.

Di sisi lain, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Sodik Purnomo mengatakan belum ada agenda pemanggilan terhadap SHM dari pihak partai.

"Pasti menjadi perhatian, tapi belum ada agenda pemanggilan. Biasanya mengalir saja, bisa mendadak," terang Sodik.

Anak Ungkap Penganiayaan Ayah terhadap Ibunya, Rekam Kejadian dan Bagikan ke Facebook hingga Viral

Ngamuk Lempar Botol Bir dan Ajak Duel Satpol PP

Seperti yang diketahui, anggota DPRD Tulungagung yakni SHM ditemani rekannya YY melakukan aksi anarkis di Pendopo Bupati Tulungagung, pada Jumat (29/5/2020).

Dikutip dari SURYA.co.id, Rabu (3/6/2020), kejadian tersebut dikonfirmasi terjadi oleh Kabag Humas, Protokol dan Kerja Sama Antar Kepala Dinas Pemkab Tulungagung, Galih Nusantoro.

Sementara itu, mantan pengacara Maryoto, Heri Wibowo menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Viral Foto Pelayanan SIM Membludak hingga Abaikan Protokol Kesehatan Ccovid-19, Ini Kata Polri

Awalnya, kata Heri, anggota DPRD Tulungagung tersebut ingin bertemu dengan Maryoto.

Namun karena tidak kesampaian bertemu dengan Maryoto, anggota DPRD tersebut langsung melakukan tindakan anarkis.

Diketahui, saat itu Maryoto memang sedang tidak ada di tempat.

Kemudian anggota DPRD yang datang bersama temannya itu membanting sebuah toples cemilan yang ada di ruang tamu pendopo.

Pada saat kejadian terjadi terdapat anggota polisi dan Satpol PP di tempat tersebut.

Namun anggota DPRD itu tetap mengamuk.

Kemudian mereka mengambil sebuah botol bir yang ada di mobil untuk ikut dipecahkan di pendopo bupati.

Mereka juga meninggalkan sebuah botol miras yang masih ada isinya di pendopo bupati.

Pada foto-foto yang beredar di media sosial nampak kondisi setelah anggota DPRD tersebut mengamuk, ada pecahan botol bir yang berserakan di lantai, begitupula dengan toples berisi nastar yang berceceran.

Heri mengatakan selain aksi pengrusakan, anggota DPRD tersebut sempat mengajak anggota Satpol PP yang hadir di situ untuk berduel.

"Bahkan dalam kejadian itu juga ada ancaman membunuh. Dia menantang duel Satpol PP," ujar Heri, Senin (1/6/2020).

"Saat itu ada penjagaan Satpol PP dan Polisi," ungkap dia.

Heri mengatakan aparat keamanan tidak menindak anggota DPRD karena kondisi yang memanas.

"Tapi mereka tidak ambil tindakan karena situasinya memanas dan mengarah ke anarkis," sambungnya.

Atas kejadian itu Heri mengecam aksi DPRD Tulungagung yang mengamuk merusak barang dan melontarkan ancaman tersebut.

"Saya mengecam aksi koboi di Pendopo Kabupaten Tulungagung," terang Heri.

 Pemilik Akun Gosip Ini Tertekan, Minta Belas Kasihan ke Syahrini untuk Dimaafkan: Ingin Akhiri Hidup

 Malah Pergi saat Mau Ditemui Bupati

Heri mengatakan bahwa Maryoto kemudian diberitahu bahwa anggota DPRD yang bersangkutan melakukan pengrusakan.

Mendengar kabar tersebut Maryoto langsung meminta anggota DPRD tersebut menunggu sebentar karena dia akan menemuinya.

"Bupati sudah bilang, lima menit lagi beliau tiba di pendopo," beber Heri.

Alih-alih menunggu waktu yang hanya beberapa menit itu, anggota DPRD tersebut justru pergi.

"Tapi anggota dewan itu malah pergi," lanjut dia.

Heri berpendapat kasus tersebut tidak perlu dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Menurutnya dengan adanya kehadiran aparat keamanan pada saat peristiwa terjadi sudah cukup menjadi bukti untuk menindak anggota DPRD tersebut. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari surya.co.id dengan judul KRONOLOGI Sebenarnya Anggota DPRD Ngamuk Banting Botol Bir di Pendopo Bupati depan Polisi dan Update Bupati Tulungagung Maryoto Soal Anggota DPRD Ngamuk Banting Toples dan Botol Bir di Pendopo

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PDIPDPRDTulungagung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved