Virus Corona
Keluarga Jemput Paksa Jenazah PDP Corona hingga Rusak RS, Jubir Minta Maaf: Terpaksa Tanpa Protokol
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Manado Sanil Marentek menjelaskan kericuhan yang terjadi di Rumah Sakit Pancaran Kasih, Manado.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Sementara itu, belum terkonfirmasi apakah pihak keluarga jenazah sendiri sudah pernah melakukan rapid test.
Menanggapi kasus yang berujung kericuhan tersebut, Sanil mengaku prihatin.
"Jadi ini kasus yang cukup disayangkan," ungkap Sanil.
Hal yang menjadi kekhawatirannya adalah pemakaman jenazah yang tidak menggunakan protokol kesehatan.
"Terpaksa kemarin pemakaman jenazah tidak dilakukan sesuai protokol Covid karena terjadi penjemputan paksa," jelasnya.
"Sampai di rumah sakit ada perusakan dalam kamar jenazah," kata Sanil.
Ia menyebutkan aparat sempat melakukan upaya persuasif terhadap massa.
Namun pihak keluarga dan warga tetap tidak terima dengan penjelasan yang diberikan.
"Tadinya akan dimakamkan pada hari ini (Selasa), tetap dilakukan pemakaman kemarin malam," ungkap Sanil.
"Tetapi mohon maaf dengan sangat menyesal tidak dilakukan pemakaman dengan protap Covid lagi," tambahnya.
• Pasien Positif Corona di Banyuwangi yang Kabur dari Rumah Diburu Petugas, Diduga Kembali ke Surabaya
Lihat videonya mulai menit 5:00
Nekat Buka Peti Jenazah Pasien Corona, 15 Warga di Sidoarjo Positif
Sebanyak 15 warga di Kecamatan Waru, Desa Brebek, Sidoarjo, Jawa Timur kini positif Virus Corona (Covid-19), Minggu (17/5/2020).
Dikutip TribunWow.com, wilayah tersebut kini ditetapkan sebagai karantina wilayah dan menjadi klaster baru.